SuaraJogja.id - Sebanyak 71 kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Yogyakarta akan dilelang dengan sistem. Dari total tersebut, mobil dinas jabatan Wali dan DPRD Kota Yogyakarta juga ikut dalam lelang yang menggunakan sistem "close bidding" pada Kamis (18/7/2019) mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Aset Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta Andhy Sasongko di Yogyakarta, Kamis (4/7/2019).
"Masyarakat yang berminat mengikuti lelang dapat melihat kondisi kendaraan melalui foto yang sudah diunggah ke laman lelang, atau melihat secara langsung di gudang aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di Jalan Nyi Pembayun No. 19 Kotagede pada 15-17 Juli (2019)," katanya seperti dilansir Antara.
Mobil yang dilelang tersebut pernah digunakan untuk kendaraan dinas oleh Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto. Harga limit yang ditetapkan mobil Sangyong Rexton RX280 AT tahun 2004 tersebut Rp 97,603 juta. Bagi penawar yang berminat ikut lelang, terlebih dahulu menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 48,8 juta.
Baca Juga: KPK Kembali Lelang Mobil dan Motor Hasil Korupsi, Ada 9 Unit
Sedangkan, untuk bekas mobil dinas Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Honda City Type Z tahun 2005, yang pernah digunakan oleh Arif Noor Hartanto dilelang dengan harga limit Rp 61,376 juta. Bagi penawar yang berminat harus menyerahkan uang jaminan Rp 30,6 juta.
"Masih ada beberapa kendaraan dinas lain yang juga kami lelang. Biasanya bekas kendaraan operasional dari tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk mobil yang dijual, semuanya dilengkapi dengan dokumen STNK dan BPKB," katanya.
Dalam proses pelelangan tersebut BPKAD Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Penawaran lelang disampaikan secara tertulis melalui alamat https://www.lelang.go.id.
Lebih lanjut disebutkan, lelang 71 kendaraan dinas tersebut terbagi dalam empat paket, yaitu paket pertama terdiri dari 18 sepeda motor dari merk Honda dengan tahun pembuatan yang bervariasi antara 1995 sampai 2006 dengan harga yang juga bervariasi antara Rp 557.500 sampai Rp 1,635 juta.
Sedangkan, paket kedua terdiri dari 18 kendaraan roda dua dengan rentang harga limit antara Rp 872.500 sampai Rp 1,743 juta. Dan paket ketiga terdiri dari 19 sepeda motor dengan harga limit antara Rp 1,187 juta hingga Rp 1,75 juta.
Baca Juga: Lelang Mobil Bekas Koruptor, Pemenang: Saya Dapat VW Golf
Pada paket keempat terdiri dari tiga kendaraan roda tiga yang dijual dengan harga ratusan ribu rupiah serta 13 kendaraan roda empat. Harga terendah yang ditawarkan untuk kendaraan roda empat adalah Rp 10,88 juta untuk Toyota Kijang KF42 tahun 1996.
Berita Terkait
-
Harga Lelang Terbaru Jeep Rubicon Milik Mario Dandy, Minat?
-
JBA Lelang 250.000 Kendaraan Hingga Oktober
-
Bea Cukai Lelang 48 Unit Mobil KIA Tak Sampai Rp100 Juta
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo