Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 18 Maret 2020 | 15:27 WIB
Poli batuk Puskesmas Imogiri Bantul - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Batuk merupakan salah satu gejala terinfeksi virus corona COVID-19. Akibatnya, tak sedikit warga yang terserang batuk merasakan panik hingga beramai-ramai memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Situasi itu terjadi di Puskesmas Imogiri. Puluhan warga Imogiri tampak mengantre di Poli Batuk Puskesmas Imogiri, Rabu (18/3/2020). Mayoritas sudah mengenakan masker yang disediakan pihak puskesmas.

Staf bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Imogiri Christayesha mengatakan bahwa peningkatan terlihat sejak Senin (16/3/2020) kemarin. Wanita yang akrab dipanggil Icha tersebut menjelaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan pasien, tetapi belum ada yang mengarah pada penderita Covid-19.

"Peningkatan mulai Senin kemarin, sangat banyak ya sebenarnya, kalau batuk pilek untuk arah ke COVID-19 belum ada dan jangan sampai ada," kata Icha pada SuaraJogja.id.

Baca Juga: Kasus Suap Jabatan, Bupati Kudus Tamzil Dituntut 10 Tahun Penjara

Sebagian besar masyarakat yang mengeluh batuk dan pilek, kata dia, hanya terserang influenza biasa maupun batuk akibat kelelahan. Ia menjelaskan, untuk pencegahan COVID-19 sendiri, pihaknya melakukan screening kepada pengunjung yang datang.

Screening dilakukan dari bagian pendaftaran dengan menanyakan keluhan dan mengukur suhu badan. Selanjutnya dilakukan screening lanjutan oleh dokter di Poli Batuk jika keluhan yang disampaikan terkait batuk dan pilek.

Langkah lain yang dilakukan Puskesmas Imogiri untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah pembatasan penunggu dan jam kunjung.

"Jam kunjung ke Puskesmas juga sementara kita hentikan, yang boleh menunggu pasien hanya satu orang saja dengan catatan penunggu sehat," kata Icha.

Kebijakan tersebut dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran dari Bupati Bantul, termasuk dalam mengurangi pertemuan massal.

Baca Juga: Libur karena Corona Bukan di Rumah, Pelajar Malah Asyik Kumpul di Warung

Sebelumnya, Icha sempat mengisi sosialisasi ke SMP N 1 Imogiri terkait pencegahan COVID-19. Ke depannya, ia mengatakan, pihak Puskesmas akan membatasi sosialisasi secara daring.

"Sosialisasi kita lakukan tetap kepada sekolah melalui WA grup , kami memiliki WA group koordinator UKS sekolah dan juga kami berkunjung ke sekolah untuk memberikan leaflet/poster terkait COVID-19 ini," jelas Icha.

Ia akan memberikan pengertian kepada pihak sekolah terkait penghentian sementara kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa.

Selanjutnya, Icha juga menghimbau warga agar tidak terlalu panik dan membeli antiseptik, masker, serta obat-obatan secara berlebihan. Ia mengaku pihaknya kesulitan untuk mencari antiseptik, bahkan alkohol 70% juga sudah mulai habis.

Load More