SuaraJogja.id - Penyanyi Hip Hop Jogja Kill the DJ mengunggah sebuah film pendek di akun YouTube-nya Kill the TV. Video berdurasi tiga menit 15 detik tersebut menceritakan perubahan hidup yang ia alami selama menjalani masa isolasi mandiri di rumahnya karena pandemi corona.
Pria bernama lengkap Marzuki Ahmad alias Juki ini menyampaikan, film itu merekam perubahan dalam hidup yang ia alami selama menghadapi krisis pandemi corona. Banyak petualangan dan pengalaman baru yang dinilai menantang adrenalin. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai menikmati segala hal yang ia lakukan.
"Bahkan sampai aku sempet puasa media sosial lantaran sangat serunya karena tidak mau ada distraksi (gangguan) sedikit pun," tulis Kill the DJ pada unggahan di Instagram, Sabtu (1/8/2020).
Pada permulaan video diceritakan bagaimana Marzuki sempat terkejut dengan situasi yang terjadi akibat Covid-19, mulai dari acara-acara yang tertunda dan terpaksa dibatalkan, pemikiran mengenai pendapatan yang berkurang, hingga kenyataan untuk harus di rumah saja dalam waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Afrika Selatan Kewalahan, Kurang Dokter dan Perawat
Ia mengibaratkan, waktu seolah berhenti ketika pandemi terjadi di Indonesia. Namun, Marzuki juga menyadari bahwa kondisi serupa juga dialami semua orang. Sebagian masyarakat merasakan bagaimana pandemi harus membuat beragam acara dibatalkan hingga pendapatan yang berkurang atau justru kehilangan pekerjaan.
Bangkit dari rasa sedihnya, Marzuki memperlihatkan bagaimana ia kemudian mulai berkarya dengan membuat lagu berjudul "Corona Jancox", di mana uang yang dihasilkan dari lagu tersebut seluruhnya disumbangkan untuk penanganan Covid-19. Selain itu, ia juga memesan 2.000 baju hazmat untuk disumbangkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Tonton film pendek Kill the DJ selengkapnya DI SINI.
Selain terus berkarya di Industri musik, Kill the DJ juga mulai merambah bisnis pertanian di lahan pribadinya. Dalam menggarap sektor ketahanan pangan tersebut, Marzuki sampai melakukan puasa media sosial selama hampir dua bulan. Ia mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari mimpi masa kecilnya.
"Pelan-pelan saja kawan, apa pun yang terjadi hal paling penting adalah untuk merawat harapan agar tetap tumbuh," ujar Marzuki dalam tayangannya.
Baca Juga: WHO: Dampak Pandemi Covid-19 Bisa Dirasakan Beberapa Dekade Mendatang
Sambil menunjukkan kegiatan mengolah lahannya, Marzuki mengatakan bahwa mungkin Bumi tengah meminta waktu untuk jeda. Mungkin bumi sedang memulihkan diri setelah sekian lama dikotori manusia, katanya. Ia juga berpesan untuk dapat bergerak perlahan menyikapi situasi saat ini.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya