Heboh, Seekor Buaya Berusia 112 Tahun Mati, Bangkainya Diangkut Alat Berat

Sebab tubuhnya yang besar, bangkai Si Ompong akhirnya diangkut menggunakan alat berat. Panjang Si Ompong diperkirakan mencapai 4,8 meter dengan berat sekitar setengah ton.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 06 Agustus 2020 | 18:10 WIB
Heboh, Seekor Buaya Berusia 112 Tahun Mati, Bangkainya Diangkut Alat Berat
Si Ompong, buaya berukuran setengah ton mati dan diangkat dengan alat berat di Bangka. - (Twitter/@Nyusaheeeen_)

SuaraJogja.id - Warganet dihebohkan dengan video seekor buaya berukuran sangat besar yang dibawa dengan alat berat. Buaya bernama Si Ompong yang sudah berusia satu abad lebih tersebut meninggal setelah sempat diamankan oleh warga.

Si Ompong dikenal sebagai buaya yang ganas dan suka mengganggu manusia, sempat ditangkap  warga Selasa (4/8/2020) oleh pawang bernama Mang Ademi. Proses penangkapannya sendiri sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Buaya ganas tersebut akhirnya meninggal Rabu (5/8/2020). Sebab tubuhnya yang besar, bangkai Si Ompong akhirnya diangkut menggunakan alat berat. Panjang Si Ompong diperkirakan mencapai 4,8 meter dengan berat sekitar setengah ton.

Sempat menerkam penduduk lokal, Kepala Desa setempat beserta warga meminta Mang Ademi untuk menangkap hewan dua alam tersebut. Setidaknya sudah tiga kali buaya berukuran dua kali lipat tubuh manusia pada umumnya itu mengganggu warga.

Baca Juga:Cekcok, Leher Vicki Ditebas Hendri Hingga Nyaris Putus

Video pengangkutan mayat Si Ompong beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun @Nyusaheeeen_ di Twitter. Dalam keterangannya ia menyebut buaya itu dengan istilah yang digunakan untuk menyebut pria yang kerap menyakiti hati perempuan, 'F**kboi'.

"Seekor fa**boy berusia 112 tahun tertangkap warga di sungai daerah Bangka Barat dengan berat setengah ton, wew," tulis akun tersebut ketika mengunggah video Kamis (6/8/2020).

Dalam video tersebut, terlihat seekor buaya berukuran besar dibawa dengan menggunakan alat berat di jalan raya. Di depan dan belakang kendaraan yang membawa bangkai itu terdapat pengendara motor lainnya yang merasa biasa saja dengan adanya buaya itu.

Tergeletak tak bergeming di atas alat berat yang biasa digunakan di proyek pembangunan. Mata buaya itu terpejam rapat, begitu juga dengan mulutnya yang panjang. Tidak terlihat adanya gigi tajam yang biasa dimiliki salah satu predator di darat itu.

Sejak diunggah, video itu sudah disaksikan lebih dari 45 ribu kali. Sementara ada seribu lebih yang me-retweet video tersebut dan meninggalkan lebih dari empat ribu tanda suka. Tidak sedikit warganet yang berkomentar mengaku tidak percaya dengan wujud bangkai buaya itu.

Baca Juga:Tersisa Cuma Sarungnya, Emak-emak Hilang Diterkam Buaya saat BAB di Kali

Si Ompong, buaya berukuran setengah ton mati dan diangkat dengan alat berat di Bangka. - (Twitter/@Nyusaheeeen_)
Si Ompong, buaya berukuran setengah ton mati dan diangkat dengan alat berat di Bangka. - (Twitter/@Nyusaheeeen_)

Lihat video pengangkatan Si Ompong selengkapnya DISINI

"112 tahun? Tau umurnya dari siapa? Apakah dia punya akte? Atau dukun beranak nya masih hidup? Atau gimana sik?," tanya akun @KapteenYoo.

"Tolong ini bukan editan woi, aku domisili Bangka, dan di Bangka banyak banget buaya, selalu ada aja kabar ditemukan buaya, tapi kali ini yang benar-benar besar banget buayanya, dan makanya cowok-cowok fa**boy berkeliaran di Bangka wkwk," komentar akun @febbyyaa202 membenarkan.

Sementara akun @SleepuOniion menyampaikan, "Buaya besar gini harusnya jangan ditangkap karena dia merupakan bagian dari rantai makanan, manusialah yang harusnya beradaptasi dengan keadaan disekitarnya bukanya malah gini,"

Kabar penangkapan buaya berukuran super besar itu sendiri menimbulkan perdebatan di warganet. Beberapa berpendapat bahwa buaya itu sangat menganggu manusia. Sementara di Bangka banyak sungai yang dihuni buaya.

Di sisi lain, ada warganet yang merasa iba dengan mahluk yang hidup di air dan darat tersebut. Mereka berpendapat penangkapan buaya akan melukai buaya itu sendiri hingga berdampak pada rantai makanan yang ada di alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini