Menguatkan Syiar dari Dusun: Bakti untuk Rumah Ibadah Bersejarah

Polri dan LSM PENJARA 1 hadirkan bakti di Masjid Ali bin Abi Thalib dalam semangat Hari Bhayangkara ke-79.

Rully Fauzi
Senin, 01 Desember 2025 | 22:55 WIB
Menguatkan Syiar dari Dusun: Bakti untuk Rumah Ibadah Bersejarah
Program Bakti LSM PENJARA 1 2025 yang bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. [dok.pribadi]
Baca 10 detik
  • Program Bakti LSM PENJARA 1 bersama Polri menyalurkan bantuan ke Masjid Ali Bin Abi Thalib sebagai bagian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

  • Bantuan berupa mushaf Al-Qur’an, pompa air, dan dukungan untuk marbot diberikan guna memperkuat kegiatan ibadah dan pembinaan keagamaan masyarakat.

  • Takmir masjid mengapresiasi bantuan serta berharap pembangunan menara dan pagar demi peningkatan fungsi dan kerapian masjid.

SuaraJogja.id - Masjid Ali Bin Abi Thalib di Dusun Nglorog, RT 01/RW 08, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, jadi lokasi ketiga dari total 27 titik ibadah yang disambangi dalam rangkaian Program Bakti LSM PENJARA 1 2025 yang bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kegiatan yang digelar Sabtu 28 Juni 2025 ini mjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung semangat "Polri untuk Masyarakat".

Dalam kegiatan tersebut, jajaran Polsek Nglipar turut mendampingi pelaksanaan bakti sosial. Kapolsek Nglipar, AKP Larso hadir langsung dan secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pengelola Masjid Ali Bin Abi Thalib, didampingi pengurus LSM PENJARA 1 serta tokoh masyarakat setempat.

Bantuan yang disalurkan meliputi Mushaf Al-Qur’an, pompa air, serta dana untuk marbot, sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan ibadah dan perawatan rumah Allah di kawasan pedesaan.

Masjid Ali Bin Abi Thalib sendiri memiliki sejarah panjang dalam denyut kehidupan keagamaan warga Kedungpoh.

Takmir masjid, Sagiman, menjelaskan bahwa rumah ibadah ini mulanya bernama Baitussalam dan kemudian berganti nama jadi Masjid Ali Bin Abi Thalib setelah adanya pihak dermawan yang memberikan bantuan dan mengabadikan nama sahabat mulia Rasulullah tersebut.

Masjid ini berdiri sekira tahun 1967 dan menjadi salah satu dari tiga masjid awal di wilayah Kecamatan Nglipar, sehingga dikenal sebagai salah satu pelita ruhani tertua bagi warga sekitar.

Seiring perjalanan waktu, masjid ini tidak hanya menjadi tempat salat lima waktu berjamaah, tetapi juga pusat pembinaan keagamaan masyarakat. Setiap malam Rabu, jamaah mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari salat Magrib berjamaah, pengajian, hingga salat Isya berjamaah.

Untuk anak-anak, tersedia Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berlangsung empat kali dalam sepekan pada sore hari. Kehadiran Program Bakti LSM PENJARA 1 dan Polri menambah energi baru bagi aktivitas keagamaan yang telah lama tumbuh di lingkungan tersebut.

Melalui program ini, LSM PENJARA 1 mengemban amanah untuk menyalurkan Mushaf Al-Qur’an sebagai pelita ilmu dan zikir, memberikan dukungan kepada marbot sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam merawat kesucian masjid, serta menyediakan sarana penunjang ibadah agar jamaah dapat beribadah dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Kapolsek Nglipar bersama jajaran kepolisian setempat hadir bukan sekadar sebagai tamu, tetapi sebagai mitra yang ingin memperkuat kedekatan negara dengan warganya melalui jalan ibadah dan kepedulian sosial.

Dalam sambutannya, Sagiman menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan oleh LSM PENJARA 1 dan jajaran Kepolisian. Ia berharap bantuan tersebut menjadi awal dari perhatian berkelanjutan terhadap rumah ibadah di wilayah pedesaan.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, LSM PENJARA 1, serta Polsek Nglipar atas bantuan Al-Qur’an, pompa air, dan dukungan bagi marbot. Semoga bermanfaat dan Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas dengan pahala berlipat," ujarnya.

Takmir masjid tersebut juga menyampaikan harapan masa depan bagi Masjid Ali Bin Abi Thalib.

Di antara kebutuhan yang diinginkan adalah pembangunan menara untuk pengeras suara agar syiar Islam dapat terdengar lebih luas, serta pembuatan pagar keliling guna menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan masjid dari hewan ternak yang kerap masuk ke area ibadah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak