SuaraJogja.id - Lantaran minim fasilitas dan sedikitnya jumlah peserta yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), enam sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa menumpang.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Wilayah Bantul, Suhirman saat mendampingi Bupati Bantul Suharsono ketika meninjau pelaksaan UNBK di SMK Negeri 1 Bantul pada Senin (25/3/2019).
"Total ada 36 siswa dari enam SMK yang mengikuti ujian menumpang di SMK lainnya," kata Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Wilayah Bantul, Suhirman seperti dilansir Harian Jogja - jaringan Suara.com.
Suhirman merinci keenam SMK yang menumpang UNBK meliputi SMK Nuzula Husada yang akan menumpang ke SMK Arrahmah Srandakan; SMK Teknologi Induk Bantul menumpang ke SMK Sanden; SMK Buwana Karya menumpang ke SMK Pandak; SMK YIPK menumpang ke SMK Pleret; SMK Santo Paulus menumpang ke SMK Putratama Sedayu; dan SMK Dharma Bhakti ke SMK 17 Bantul.
Baca Juga: Lagi: Livery Mitsubishi Motors Menghias Bodi Garuda Indonesia
Lebh lanjur, Suhirman mengklaim jumlah sekolah yang menumpang tersebut masih sama dengan UNBK tahun lalu, karena jumlah siswa dan fasilitas ujian yang belum memungkinkan untuk menggelar UNBK mandiri.
Secara keseluruhan UNBK SMK di Bantul kali ini diikuti sebanyak 5.752 siswa yang terdiri dari 49 SMK. Suhirman mengaku sejauh ini belum menerima laporan siswa yang tidak bisa mengikuti ujian.
Meski begitu, pelaksanan UNBK SMK digelar sampai 28 Maret mendatang.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengaku sejauh pantauannya proses UNBK hari pertama berjalan lancar, tanpa ada kendala. Semua komputer dan jaringan internet dapat tidak ada hambatan.
Dalam kunjungan ini, Suharsono hanya memantau dari luar ruang ujian, kemudian berbincang-bincang dengan guru dan staf di SMK 1 Sewon.
Baca Juga: KPK Periksa Sekda Papua di Kasus Suap Proyek Jalan di Jayapura Tahun 2015
Berita Terkait
-
Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah
-
SMK Naik Kelas: Transformasi dan Kebangkitan Pendidikan Vokasi di Era Jokowi
-
Siap Menggapai Karier, Dosen Psikologi UNJA Pengabdian di SMK Behari Jambi
-
Siswa SMK Semarang Buat Kursi untuk Paus Fransiskus: Lambang Kerukunan Beragama
-
Sok Jago Bacok Pelajar Pakai Penggaris Besi saat Berpapasan di Kalideres, Siswa SMK PGRI Ini Diciduk Polisi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini