SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengklaim telah berhasil menerapkan sistem zonasi dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA di Yogyakarta.
"Sistem zonasi inikan sudah tahun kedua, dimulai sejak tahun ajaran 2018/2019 lalu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan stigma sekolah favorit di masyarakat, dan alhamdulillah cukup berhasil di DIY, " kata Kabid Perencanaan dan Pengembangan Mutu Disdikpora DIY, Didik Wardaya Sabtu (15/6/2019).
Didik menilai, keberhasilan itu dapat dilihat dari meningkatnya pengajuan proposal pada penyaringan peserta Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) datang dari berbagai sekolah negeri yang sebelumnya jarang mengirim.
"Kalau dulu, yang mengirimkan peserta OPSI kan hanya sekolah-sekolah tertentu saja, ya dari sekolah-sekolah yang dianggap favorit. Tapi sekarang indikasi anak kreatif meningkat," kata Didik.
Baca Juga: Catat! PPDB Online Tingkat SMP Kota Bekasi Dibuka 17 hingga 29 Juni
Didik memambahkan tahun ini sekitar 1900-an proposal yang masuk dari 50 sekolah yang mendaftar. Bahkan ada sekolah yang mengirim 7 siswa baik secara kelompok maupun individu.
"Di Yogyakarta ada sekitar 69 SMA Negeri, kalau SMK ada 49. Nah yang mengirim peserta OPSI itu ada 1900-an proposal dari sekitar 50 sekolah. Jauh meningkat sebelum zonasi diberlakukan," ujar Didik.
Selain itu Didik memaparkan, pihaknya terus melakukan kajian dan evaluasi. Harapannya ke depan sistem zonasi ini dapat diterapkan sepenuhnya secara maksimal.
"Kami terus mematangkan konsep zonasi ini sehingga ke depan hal-hal yang kurang bisa kita lengkapi," tutupnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Baca Juga: Hari Terakhir PPDB SMP, Diprediksi Banyak Wali Murid Cabut Berkas
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?