SuaraJogja.id - Keberadaan Badan SAR Nasional (Basarnas) saat ini sangat dibutuhkan di Indonesia, lantaran tingginya potensi kebencanaan beragam di berbagai wilayah. Lantaran itu, setidaknya Basarna membutuhkan 7.000 personil.
Angka tersebut dihitung berdasarkan potensi bencana yang sangat beragam dengan area Indonesia yang cukup luas.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan semakin tinggi tuntutan dan kepadatan penduduk maka berbagai hal terkait Basarnas perlu ditingkatkan termasuk penambahan personil.
Selain itu, penambahan personil harus diikuti dengan penambahan sarana dan prasarana ataupun peralatan yang digunakan dalam proses kebencanaan.
Baca Juga: Mantan Petinggi KPK dan Basarnas Duduki Jajaran Komisaris MRT Jakarta
"Semakin tinggi potensi kebencanaan maka diperlukan personil dan juga peralatan yang semakin kompleks, Kita akan berupaya melakukan penambahan personil," kata Bagus kepada wartawan saat mengunjungi kantor Basarnas DIY Selasa (25/6/2019),
Bagus mengakui potensi terbesar kebencanaan yang ada di Indonesia berada di sisi perairan bukan sisi daratan. Akan tetapi semua personil SAR dituntut untuk mampu melaksanakan operasi di darat, di perairan maupun di udara.
Untuk penambahan personil tersebut pihaknya saat nanti ini masih memaksimalkan potensi SAR yang ada baik dari TNI, Polri, lembaga pemerintah, Pemerintah Daerah, BPBD maupun BNPB.
"Ada unsur-unsur potensi SAR yang lain yang bisa terlibat untuk membantu kita,"tambahnya.
Khusus untuk penambahan personil anggota Basarnas Bagus mengatakan saat ini pihaknya bisa saja memanfaatkan purnawirawan TNI/Polri.
Baca Juga: Jaga Keselamatan Pemudik di Jalur Merak, Basarnas Diminta Kirim Helikopter
"Alternatif dengan mengambil dari para purnawirawan TNI-POLRI. Namun juga bisa dari outsourcing. Sebab untuk menciptakan personil ABK dan Aircrew, membutuhkan waktu yang tidak sebentar," tutup Bagus.
Berita Terkait
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
-
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kendaraan, KPK Dalami Pencairan Anggaran di Basarnas
-
Jumlah Korban Speedboat Meledak Tewaskan Cagub Benny Laos Total 33 Orang
-
Hari Ini KPK Periksa Eks Kepala Basarnas Alfan Baharudin, Terkait Kasus Apa?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu