SuaraJogja.id - Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi angkat bicara mengenai bandara New Yogyakarta International Airport (YIA) yang belum diresmikan. Mestinya, pada April 2019 bandara ini sudah mulai dioperasikan.
Faik Fahmi menjelaskan hingga saat ini pembangunan bandara YIA masih sekitar 65 persen. Menurutnya, beroperasinya bandara YIA untuk mengantisipasi angkutan Lebaran serta membantu slot maskapai penerbangan.
"April kemarin sebetulnya kami operasikan untuk antisipasi angkutan Lebaran, karena Yogyakarta setiap Lebaran penumpang kurang nyaman timbul penumpukan, ada extra flight juga. Tidak bisa diakomodir karena masalah slot," ujar Faik Fahmi, Jumat (5/7/2019).
Faik Fahmi menerangkan, nantinya infrastruktur bandara memiliki luas 219 ribu m2. Namun yang sudah beroperasi sekitar 12.900 m2. Ia menargetkan pembangunan akan rampung pada Desember 2019 untuk diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Harapan kami, Desember sudah selesai Presiden bisa resmikan. Insyaallah tercapai," tambahnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) menginformasikan bandara komersil, yang digadang menjadi pengganti Bandara Adi Sutjipto itu akan diresmikan Presiden Joko Widodo dengan pendaratan kali pertama di lokasi.
Namun, kekinian pihak PT Angkasa Pura memastikan penundaan peresmian melalui pesan yang diterima Suara.com pada Sabtu (27/4/2019).
"Menindaklanjuti informasi dari protokol presiden dan kemenhub maka acara peresmian pengoperasian Yogyakarta International Airport yang semula direncanakan pada Senin (29/4/2019) ditunda hingga informasi selanjutnya. Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan. Terima kasih," tulis VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura, Handy H.
Baca Juga: Lihat, Mobil Listrik pun Bisa Kalahkan Jet Darat F1
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas