SuaraJogja.id - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU) menggelar aksi diam di depan Istana Gedung Agung Jalan Malioboro untuk memperingati 23 tahun Kematian Fuad Muhammad Syafrudin (Udin) pada Jumat (16/8/2019).
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta sekaligus Koordinator aksi Tommy Apriando mengatakan polisi terkesan tidak berniat untuk menuntaskan kasus kematian Udin dan berlarut-larut.
"Kami melihat aparat kepolisian tidak ada niat untuk mengusut kasus (Udin) tersebut," ujar Tommy kepada wartawan saat diwawancarai di lokasi pada Jumat (16/8/2019)
"Jika benar-benar ada niat harusnya, hari ini juga bila perlu polisi menetapkan tersangka terhadap kasus Udin," tambah Tommy
Tommy menceritakan kasus ini sempat direkayasa oleh pihak tertentu, kematian Udin motifnya karena perselingkuhan.
"Kami yakin motif atau pun pembunuhan Udin ini terjadi karena pemberitaan kritis terhadap pemerintah di era orde baru," ujarnya
Lantaran itu, lanjut Tommy, sebenarnya polisi sudah berniat mendaluarsakan kasus ini. Tapi karena desakan dari masyarakat sipil sehingga kepolisian kemudian melanjutkan kasus ini dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
"Faktanya sampai hari ini kasusnya tidak berlanjut, kami melihat bahwa tidak ada niat serius seharusnya kalau serius harusnya mereka bergerak cepat gitu," ujar Tommy
"Karena semakin lama didiamkan tentu ancaman terhadap hilangnya barang bukti, meninggalnya para saksi karena semakin tua itu juga semakin memburamkan kasus ini," tambahnya
Baca Juga: Tim IndonesiaLeaks Raih Udin Award 2019 di Perayaan HUT AJI Ke-25
Untuk diketahui pada 13 Agustus 1996, Udin dianiaya orang tak dikenal di teras rumahnya di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada malam penyerangan, seperti ditulis Majalah Tempo, dua orang berbadan tegap mendatangi Udin di kediamannya di Bantul.
Orang berikat kepala merah tersebut memukulkan besi ke kepala Udin. Lantas wartawan ini ambruk ke bumi. Ia koma dan tiga hari kemudian meninggal tgl 16 Agustua 1996 pukul 16.58 WIB di rumah sakit Bethesda.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik