SuaraJogja.id - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara meminta rekomendasi terkait tata ruang untuk pengembangan ibu kota baru kepada sejumlah pakar dari UGM di kampus setempat, Kamis (29/8/2019).
Rekomendasi ini dibutuhkan untuk persiapan kabupaten tersebut sebagai ibu kota baru pada 2024 mendatang.
Kabag Bagian Pembangunan Setda Penajam Paser Utara Niko Herlambang mengungkapkan, kabupaten tersebut saat ini melakukan percepatan persiapan pembangunan dan aspek tata ruang yang diterapkan dalam program ibukota baru bersama Kutai Kartanegara.
"Kami kejar-kejaran dengan waktu karena penetapan ibukota kan cepat sekali dan kami harus speed up-lah untuk pembangunan di kabupaten kami. Kesiapan tata ruang dan penduduk," ungkapnya.
Baca Juga: Kapolri Kirim Tim Cegah Spekulan Tanah di Ibu Kota Negara Baru
Menurut Niko, UGM memberikan masukan yang bagus dalam pertemuan kali ini. Di antaranya kesiapan manusia sebagai bagian yang paling fundamental. Meski bisa membangun tata ruang namun rakyat jadi tersisihkan, maka pembangunan ibu kota justru menimbulkan masalah baru.
Agar persoalan itu tidak terjadi maka Pemkab Penajam Paser Utara mencoba belajar dari para ahli untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) selain tata ruang. Apalagi berdasarkan informasi dari Bappenas, 40 ribu ribu hektare areal pengembangan ibu kota pertama ada di kabupaten tersebut.
"Kami tahun depan harus speed up seiring dengan pemerintah pusat menetapkan rencana tata ruang pembangunan ibu kota, kami juga menyiapkan pembangunan tata ruang wilayah kami," ujarnya.
Niko menyebutkan, selain pembenahan tata ruang, pemkab juga segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana dan program yang dibuat. Termasuk menyiapkan kawasan pemukiman bagi Aparat Sipil Negara (ASN).
"Kalau informasi dari Bappenas, areal 40 ribu luas lahan di Penajam digunakan (ibu kota), developing sekitarnya untuk perumahan dan PNS juga disiapkan," katanya.
Baca Juga: Menjadi Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia, Ini 5 Fakta Kalimantan Timur
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
KPK Pastikan Kasus Dugaan Suap IUP Kaltim Yang Diduga Libatkan Cawabup PPU Tak Akan Tunggu Pilkada Rampung
-
Intip Momen Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN
-
Momen Bersejarah! Upacara HUT ke-79 RI Sukses Digelar di IKN untuk Pertama Kalinya
-
Menilik Lokasi IKN 10 Tahun Lalu, Disebut Jadi Langganan Banjir Karena Eksploitasi Lahan
-
Akan Dipakai untuk Upacara 17 Agustus, Intip Progres Pembangunan IKN
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Cara Unik Pemkab Sleman Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi dari Serangan Tikus
-
Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Menko PMK Resmikan Fasad RSA UGM
-
Efisiensi Anggaran Hingga Penutupan USAID, Riset Penyakit Tropis di Indonesia Terancam Mandeg
-
Tampil di MeronaFest 2025, Sheila on 7 Ajak Penggemar Nostalgia
-
Wisata Sleman Aman, Dispar Gandeng BPBD dan BMKG, Edukasi Pengelola Destinasi