SuaraJogja.id - Polres Sleman mengerahkan 300 personel polisi untuk mengawal para kalangan mahasiswa, pelajar dan elemen masyarakat lain yang menggelar aksi #GejayanMemanggil Jilid 2, Senin (30/9/2019). Ratusan aparat kepolisian itu disebar di sejumlah titik keramaian.
“Tiga ratus personel merupakan gabungan dari Polres Sleman dan polsek lainnya," kata Kapolres Sleman, Rizky F disela aksi di Colombo, Gejayan, Yogyakarta.
Menurut Rizky, rekayasa lalulintas juga diperluas melihat aksi massa yang jauh lebih banyak dari demo yang serupa minggu lalu. Aksi kali ini diperkirakan diikuti lebih dari 3.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Kapolres meminta anggotanya tidak melakukan tindakan represif kepada pengunjuk rasa. Sebab mahasiswa hanya menyampaikan aspirasi.
Baca Juga: Deretan Poster Nyeleneh di Aksi Gejayan Memanggil Jilid 2
“Mahasiswa juga kaum intelek yang tidak mungkin melakukan hal-hal di luar kendali. Jadi tugas kita hanya mengamankan saja. Kalau mereka menyampaikan aspirasi tapi kita represif kan nanti malah kontra,” katanya.
Unjuk rasa tersebut, menurut Kapolres mendapatkan iin mulai pukul 11.00 hingga 17.00. Karenanya pihaknya berpesan semua elemen yang ikut berdemo bisa mematuhi aturan.
Termasuk pelajar yang ikut turun ke jalan. Meski sebelumnya sudah ada sosialisasi ke sekolah dan surat edaran larangan dari dinas pendidikan, polisi tidak bisa mengawasi mereka untuk turun ke jalan.
“Apalagi kalau sudah pulang sekolah. Ya kami hanya bisa mengimbau untuk ikut demo sesuai aturan,” kata dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Waria Yogyakarta Ikut Demo Gejayan Memanggil, Orator: Sunblock adalah Kunci
Berita Terkait
-
Ditinggal Pendukung, Mahasiswa Gigih Bersuara Lantang Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Keos! BEM SI Bentrok Dengan Aparat Saat Demo Di Patung Kuda
-
Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Demo Di Patung Kuda: Kami Akan Jadi Oposisi Abadi
-
Gelar Konferensi, Mahasiswa Minta Adili Jokowi hingga Singgung Fufufafa
-
Sempat Dilarang Kelompok Mahasiswa, Massa Berbaju Hitam Anarkis Jebol Pagar DPR RI: Hati-hati Provokasi
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial