SuaraJogja.id - Anggaran kesehatan Indonesia, termasuk BPJS selama ini sangat bergantung pada APBB. Padahal APBN kondisinya sudah lemah karena penerimaan pajak yang juga melemah saat ini.
Dana masyarakat tidak masuk banyak, dana APBD juga demikian tidak banyak,” ungkap guru besar Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat UGM, Laksono Trisnantoro dalam Diskusi BPJS Kesehatan yang Semakin Berkualitas pada Selasa (19/11/2019).
Menurut Laksono, bila kondisi tersebut dibiarkan maka defisit negara akan makin parah. Karenanya harus dicari celah untuk jadi sumber pembiayaan BPJS.
Apalagi saat ini dana filantropi pun tidak tergarap dengan baik. Padahal ada banyak celah yang bisa digarap untuk menutup krisis dana BPJS.
Misalnya dana dari APBD atau dana masyarakat. Selain itu dari pengembangan asuransi kesehatan komersial dan cost sharing masyarakat.
“Banyak dana filantropi yang tidak tergarap. Pemerintah bisa menggali potensi filantropi atau dana kemanusiaan di sektor kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Pencarian sumber dana lain tersebut, lanjut Laksono juga bisa mengurangi subsidi angggaran kesehatan pemerintah bagi peserta BPJK di kelas 3. Dengan demikian kenaikan iuran BPJS untuk kelas 3 yang menuai kontra tidak perlu dilakukan.
“Yang sekarang meski naik jadi Rp 42 ribu (iuran kelas 3)pun tetap harus disubsidi pemerintah sebesar kira kira Rp 115 ribu,” katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Harus Dibarengi Peningkatan Pelayanan
Berita Terkait
-
Komisi IX Minta Tidak Ada Kenaikan Iuran BPJS Kelas 3
-
Viral Anggota DPR Murka karena Iuran BPJS Naik, Ancam Boikot Rapat
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pemkot Depok Janji Tanggung 257.811 Warga Miskin
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Dewan Kesehatan Rakyat Depok Protes
-
Sayang Jokowi, Dalih Tukang Kopi Kusnan Gugat Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini