SuaraJogja.id - Puluhan warga Papua melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran UGM pada Minggu (1/12/2019) siang. Sejumlah aparat keamanan berjaga-jaga di seputaran bundaran UGM. Aksi ini membuat akses kendaraan yang melewati bundaran ditutup sehingga terjadi kemacetan.
Massa dalam pernyataan sikapnya menuntut pembebasan sejumlah tahanan politik, termasuk yang berkaitan dengan West Papua. Tercatat ada 83 tahanan politik dalam kasus West Papua. Ada 22 aktivis politik di Papua yang ditahan dengan delik makar.
"Kriminalisasi mestinya bukan ditujukan pada orang orang yang mengalami diskriminasi, pun pada orang yang membela korban diskriminasi," kata narahubung aksi, Pranadipa Ricko.
Karenanya, massa meminta pembebasan para tahanan politik. Selain itu mengadili dengan tegas pelaku diskriminasi rasial.
Pemerintah diminta untuk tidak melakukan berbagai penangkapan. Sebab hal itu akan menambah luka warga West Papua.
"Penambahan aparat dan militer tidak akan memiliki fungsi apapun," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sidang Perdana Kerusuhan Asrama Mahasiswa Papua, Mak Susi Teriak 'Merdeka!'
-
Mangkir Sidang Gugatan Tapol Papua, Polda Salahkan Surat dari PN Jaksel
-
Panitia Khusus Papua Minta Tapol Dibebaskan, Polri: Kasus Tetap Lanjut
-
Pendeta Nyaris Kena Peluru di Mako Brimob, Kompolnas Nagku Belum Tahu
-
Kesehatan Tak Terjamin, Begini Kondisi 6 Aktivis Papua di Mako Brimob
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas