Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 24 Desember 2019 | 13:27 WIB
Tiga petugas kepolisian mengecek tempat penemuan kerangka manusia di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (23/12/2019) - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul memastikan kerangka manusia yang ditemukan di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul berjenis kelamin wanita.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/12/2019).

"Setelah membawa kerangka ini ke RS Bhayangkara, tim Dokpol Forensik langsung mengidentifikasi. Nah kepastian jenis kelamin kerangka itu adalah wanita," jelas Riko.

Pihaknya menambahkan, otopsi yang dilakukan polisi di RS Bhayangkara DI Yogyakarta, juga menemukan fakta bahwa kerangka tersebut berusia sekitar 20-40 tahun.

Baca Juga: Proses Evakuasi Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang di Pagaralam Sumsel

"Iya benar," katanya singkat.

Riko melanjutkan, pendalaman kasus tersebut masih terus dilakukan. Saat ini kerangka masih berada di RS Bahayangkara untuk diketahui siapa identitasnya.

"Kerangka masih harus kami selidiki lebih lanjut. Kepastiannya berjenis kelamin wanita. Sehingga kami akan melakukan tes DNA sebagai pembandingnya sembari mencari identitas," kata Riko.

Ia mengungkapkan jika kondisi kerangka sudah hancur. Riko memprediksi jika kerangka tersebut sudah lama hancur tiga hingga empat tahun.

"Sudah sekitar tiga sampai empat tahun itu (kerangka) hancur. Ada bagian punggung yang hilang juga," kata dia.

Baca Juga: Yuk Intip Cara Berantas Depresi Secara Gratis Berdasarkan Zodiakmu!

Petunjuk dari penemuan kerangka yang terjadi di dalam resapan septik tank rumah milik Waluyo semakin terbuka.

Ilsutrasi kronologi penemuan kerangka manusia di Bangunjiwo Bantul - (SUARA/Iqbal)

Dikabarkan sebelumnya, rumah bercat kuning dengan tiga bangunan di dalam gang Puntadewa, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo ini dihuni oleh empat orang. Mereka antara lain, Waluyo dan istri serta anaknya Edi Susanto dan menantu Waluyo, Ayu Selisa.

Ketua RT 7, Dusun Karangjati, Suparno menyebut jika saat ini rumah hanya dihuni oleh dua orang, yakni Waluyo dan istri. Sementara dua penghuni lainnya sudah meninggal dan hilang keberadaannya sejak 2009 silam.

"Dulu empat orang yang tinggal di sana. Saat ini hanya dua orang (Waluyo dan istri). Mas Edi itu sudah meninggal karena gantung diri, nah istrinya (Ayu Selisa) ini kami tak mengetahui keberadaannya. Karena sudah lama tak terlihat 2009 sampai sekarang," jelas Suparno.

Dikabarkan sebelumnya, sejumlah warga di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dibuat geger dengan penemuan kerangka manusia di dalam resapan septik tank sedalam tiga meter, Minggu (22/12/2019) sore.

Di tempat kejadian perkara (TKP), lokasi resapan septik tank telah ditutup garis polisi. Septik tank sendiri berada di belakang rumah milik Waluyo dan terletak di belakang tanaman

Load More