SuaraJogja.id - Di malam pergantian tahun 2019-2020, Selasa (31/12/2019) petang, cuaca di DIY diprakirakan berawan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
"Umumnya sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di malam pergantian tahun kondisinya berawan," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta Etik Setyaningrum di Yogyakarta, Selasa, dikutip dari Antara.
Etik mengatakan, suhu udara di Yogyakarta pada malam pergantian tahun berkisar 24-26 derajat Celsius. Namun, hujan di Yogyakarta justru diprakirakan turun pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, sebelum malam tahun baru.
"Curah hujan berpotensi terjadi pada sore hari sebelum pergantian tahun baru," tutur Etik.
Baca Juga: Kerap Dapat Petuah, Tjahjo Anggap Taufik Kiemas Orang Tua Sekaligus Guru
Ia menjelaskan, kondisi cuaca Yogyakarta diperkirakan hanya berawan dan tidak turun hujan.
Kendati demikian, Etik mengimbau masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun untuk tetap menyiapkan jas hujan, payung, atau perlengkapan lainnya untuk melindungi diri dari air hujan.
"Merayakan pergantian tahun baru ini untuk selalu dapat menjaga kesehatan, baiknya memakai jaket, membawa persiapan jas hujan, ataupun payung meskipun diprediksi di malam pergantian kondisi berawan," terang dia.
Di samping itu, Etik berpesan kepada wisatawan yang ingin merayakan tahun baru di sejumlah destinasi wisata sepanjang Pantai Selatan Yogyakarta, untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat tinggi gelombang di laut selatan saat ini mencapai 1,5 hingga 3 meter.
"Wisatawan yang merayakan di pantai selatan DIY untuk tetap waspada, mengingat tinggi gelombang cukup tinggi," ucap Etik, memperingatkan.
Baca Juga: Jika Tak Dipenuhi, Pengungsi Palestina Ancam Menetap di Kompleks Prabowo
Berita Terkait
-
Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
-
Hampir Gak Bisa Gerak! Penampakan Lautan Manusia Penuhi Bundaran HI di Malam Pergantian Tahun
-
Pengunjung Ini Rela Tempuh Perjalanan Panjang Demi Atraksi Video Mapping Kota Tua: Senang Bisa Lihat Langsung
-
Malam Tahun Baru TMII Diserbu Warga, Antusias Saksikan Air Mancur Menari, Konser Hingga Pesta Kembang Api
-
Malam Pergantian Tahun, Ribuan Warga Padati Kawasan Kota Tua Jakarta
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan