SuaraJogja.id - Penggawa Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, meminta publik tak perlu resah terhadap kemunculan kelompoknya.
Prastiyanto, orang yang mengklaim diri sebagai Penggawa Humas Keraton Agung Sejagat mengatakan, kelompok yang dipimpin “Raja" Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya Dyah Gitarja itu bukan aliran sesat.
Ia mengklaim, kemunculan kerajaan itu merupakan wujud janji Majahaphit pada 500 tahun silam untuk mengembalikan hak-hak masyarakat Timur dari penguasa di Barat.
"Jadi sesuai perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit selama 500 tahun dengan Portugis sebagai wakil orang-orang barat pada 1518 sudah berakhir. Pada 2018 lalu kekuasaan dunia ini kembali ke timur yakni di Jawa dengan menyambut kedatangan Sri Maharatu Jawa," kata Pras kepada SuaraJogja.id, Senin (13/1/2020) malam WIB.
Pihaknya menyebut dari arahan Sinuhun, yakni Totok Santoso Hadiningrat bahwa masyarakat timur sudah saatnya mendapat hak-haknya yang tengah hilang.
"Ini merupakan dorongan dari kami agar kesejahteraan masyarakat bisa terpenuhi. Jadi Jawa adalah sebuah hal yang luar biasa, tak hanya soal klenik. Namun mereka punya potensi besar untuk membangun dunia lebih baik bermula dari keraton ini," kata dia.
Pras menambahkan kirab yang digelar pada Jumat (10/1/2020) sebenarnya bertujuan untuk mengenalkan bahwa Keraton Agung Sejagat itu ada.
"Kirab itu bukan tanda pertama kali kami lahir, sejak 1518 kami sudah ada. Sebenarnya kegiatan semacam kirab sudah sering kami lakukan. Intinya sebagai rangkaian upacara untuk membangun keraton ini," kata dia.
Baca Juga: Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Pemindahan Batu hingga Duit Bank Swiss
Mendirikan sebuah keraton, kata Pras, memiliki sejumlah tahap dan syarat. Ia menuturkan, keraton yang kekinian masih dalam tahap pembangunan, fokus pada dua aspek.
"Pertama harus ada prasasti, sehingga kami datangkan batu yang telah diukir dengan sebuah pesan dari Dekrit Kaisar yang agung dari keraton agung sejagat ini," kata dia.
Ia menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir apalagi resah terhadap keberadaan Keraton Agung Sejagat. Pasalnya munculnya mereka di Pogung bertujuan meningkatkan harkat martabat masyarakat di bagian timur dunia.
"Kami akui kemunculan Keraton ini memang menjadi pro dan kontra. Namun kami bisa memaklumi jika hal yang baru dengan mendirikan bangunan di sini akan menjadi pandangan yang berbeda. Namun kami muncul untuk menyebar kesejahteraan karena kekuasaan yang saat ini dipegang orang barat sudah berakhir dan bergilir kepada orang-orang timur," katanya.
Ia menambahkan, sudah saatnya zaman kesengsaraan dalam bentuk perbudakan global (Kalabendu) berubah menjadi zaman penuh kebahagiaan, kemuliaan dan kejayaan bagi seluruh penduduk Bumi (kalasuba).
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat yang diprakarsai oleh Totok Santosa Hadiningrat bersama istri, Dyah Gitarja.
Berita Terkait
-
Cek Keraton Agung Sejagat yang Viral, Polda Jateng Kirim Tim ke Purworejo
-
Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Pemindahan Batu hingga Duit Bank Swiss
-
Bikin Geger, Pihak Keraton Agung Sejagat di Purworejo Angkat Bicara
-
Pasutri Bangun 'Kerajaan' Majapahit Baru di Purworejo, Polisi Turun Tangan
-
Keraton Agung Sejagat Klaim Sudah Ada Sejak 1518
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen