Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 01 Maret 2020 | 12:29 WIB
Abi penggemar mesin tik kala dijumpai di sebuah kedai kopi, Sabtu (29/2/2020) malam.(kontributor/uli febriarni)

Puisi karya Abi tak dicetak di atas kertas biasa. melainkan di atas kertas daur ulang yang dibuatnya sendiri. 

Memiliki empat mesin tik, Abi lebih suka menggunakan mesin tik dengan abjad latin untuk membuat puisinya. Mesin tik itu ia beri nama Berlyn.

Untuk perawatan, Abi mengaku tidak pernah mengalami kesulitan. Hanya cukup dibersihkan secara teratur dan memberikan minyak mesin jahit untuk sejumlah suku cadang penting pada mesin tiknya. 

Kini, ia punya keinginan menambah koleksi mesin tiknya dengan mesin tik berhuruf aksara Jawa.

Baca Juga: Perguruan Tinggi di Jogja Pertanyakan Teknis Program Kampus Merdeka Nadiem

"Susah ditemukan, karena di masa lalu, pembuatan aksara langsung dikerjakan orang Kraton," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More