Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 16 Maret 2020 | 13:49 WIB
Suasana UNBK hari pertama SMK N 1 Bantul, Senin (16/3/2020) - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - SMK N 1 Bantul akan menarik 500-an siswanya yang sedang melakukan Praktei Kerja Lapangan (PKL). Kebijakan tersebut dilakukan menyusul surat edaran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan serta sudah makin banyaknya industri yang meliburkan pegawainya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK N 1 Bantul Samilah mengatakan, penarikan akan dilakukan mulai pekan depan.

"Mulai minggu depan akan mulai kita tarik karena sekarang juga sudah banyak industri yang meliburkan pegawainya," kata Samilah saat ditemui SuaraJogja.id di SMK N 1 Bantul, Senin (16/3/2020).

Program PKL sendiri sudah dimulai sejak Desember 2019 dan sejatinya berlangsung hingga akhir Maret atau awal April, berbeda pada setiap kompetensi keahlian. Sebanyak 500 siswa yang mengikuti program PKL duduk di kelas 11.

Baca Juga: Hari Ini, Amerika Mulai Uji Vaksin Virus Corona ke Manusia

Sebagian besar siswa melakukan PKL di wilayah DIY. Beberapa melakukan PKL di daerah Gembong, Kebumen. Sementara, perkemahan untuk kelas 10 juga dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

"Seharusnya ini kelas 10 kemah ke Klaten, tapi diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Samilah.

Terkait kondisi di Jateng dan DKI Jakarta, yang menunda pelaksanaan UNBK, Samilah berharap, Bantul tidak mengalami hal yang sama. Ia menilai, siswa saat ini tengah berada di posisi klimaks untuk mengikuti UNBK. Jika kemudian UNBK yang sudah berjalan dihentikan, ia khawatir semangat siswa ikut menurun.

Selama pelaksanaan UNBK, seluruh peserta juga diwajibkan menggunakan antiseptik dan disediakan sabun pencuci tangan di setiap wastafel.

Baca Juga: Covid-19 Bikin Takut Kondangan, Pengantin Ini Malah Ancam Tamu Undangan

Load More