Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 12 April 2020 | 18:45 WIB
Suasana Gereja Santo Antonius Kotabaru sebelum melakukan misa Paskah secara daring, Minggu (12/4/2020). [Suarajogja.id / Baktora]

Dirinya mengaku mendapat keluhan dari beberapa umat yang kecewa lantaran tidak bisa datang ke gereja untuk merayakan Paskah. Kendati begitu pihaknya meyakini bahwa ada hikmah lain dibalik musibah yang dialami hampir seluruh umat manusia ini.

"Mendengar wabah ini masuk ke Indonesia, saya sudah khawatir akan berdampak besar kepada masyarakat. Bahkan saat hari besar keagamaan akan terkendala karena wabah ini. Tapi dari wabah ini mengajarkan kita banyak hal. Tentunya untuk lebih dekat kepada Tuhan," kata dia.

Namun, ia mengaku saat ini hanya bisa pasrah dan berdoa agar virus ini segera berlalu.

"Harapannya dengan banyak berdoa dan di hari besar seperti ini, pandemi Corona ini bisa segera hilang. Semuanya kembali lagi kepada diri kita bagaimana menanggapi masalah ini. Yang penting kedekatan terhadap Tuhan harus lebih sering dilakukan," kata dia.

Baca Juga: Anarko Dituduh Rancang Penjarahan, Sosiologi UGM: Tidak Ada Sejarahnya Itu

Load More