SuaraJogja.id - Sudah lebih dari satu bulan semenjak kasus pertama pasien positif virus corona diumumkan di Indonesia. Namun, meski dengan perkembangan virus corona (Covid-19) yang kian memprihatinkan, masih ada saja pihak yang menyepelekan wabah ini,
Kecemasan akan perkembangan virus corona adalah hal yang lumrah, mengingat perkembangannya yang sangat cepat. Akan tetapi, kita juga tidak perlu berlebihan dalam menanggapi wabah ini.
Langkah terbaik agar terus bisa bertahan di tengah pandemi corona bisa dengan tetap menjaga kesehatan, mengikuti arahan dari Pemerintah dan mengurangi kegiatan diluar rumah. Bila terpaksa beraktivitas di luar rumah, maka sangat direkomendasikan untuk mengambil langkah antisipatif seperti menghindari kerumunan, menggunakan masker dan tetap menggunakan helm saat berkendara.
Serupa seperti yang disampaikan dalam unggahan akun instagram Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DI Yogyakarta belum lama ini.
Baca Juga: Terisolasi di Antartika, Koki Ini Beruntung Terhindar dari Virus Corona
Dalam video yang diunggahnya, menunjukkan seorang bapak yang sedang menasehati anaknya yang hendak membeli pulsa ke konter tidak jauh dari rumahnya.
"Lho.. Lhoo. Le, kowe ki arep neng endi?" tanya si bapak.
"Teng ngajeng pak, tumbas kuota insternet," jawab si anak.
Mendengar jawaban anaknya, si bapak meminta anaknya untuk di rumah saja.
"Neng omah wae, po ra iso bangking-bangkingan (M-banking)," ujar si bapak.
Baca Juga: Quarantine Backyard Ultra, Lomba Lari Virtual di Tengah Pandemi Covid-19
"Lha niki sisan tumbas burger pak," jawaban si anak
Mendengar jawaban anaknya, bapak tersebut geram dan meminta anaknya untuk makan ketela saja di rumah. Tidak mau menuruti permintaan si bapak, anaknya tersebut lantas tetap berniat untuk keluar rumah.
"Yowes, nek ngono nganggo masker mbi helm," kata bapak.
Tetap ngotot tak mau menggunakan helm, si bapak langsung geram dan membanting sapu lidi yang ia pegangi.
"Yowes nek ngono nganggo masker karo helm. Ojo sembrono, virus covid kuwi ra koyo laler iso ditamplek. Rumangsamu nek musim corona ngene iki aspal dadi lembek empuk ngono. Bocah kok angel dikandani!" ujar si bapak.
Wah, jangan sampai kelakuan si anak itu benar-benar terjadi di lingkungan kita ya. Saat yang lain berusaha agar bisa mencegah sebaran corona, ada saja orang yang ngotot tidak mau mengikuti arahan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Quarantine Backyard Ultra, Lomba Lari Virtual di Tengah Pandemi Covid-19
-
RS Darurat Wisma Atlet Rawat 652 Pasien, 559 di Antaranya Positif Covid-19
-
#dirumahaja, Pebulutangkis Apriyani Rahayu Isi Waktu dengan Sepak Bola
-
Diuji ke Manusia Besok, Vaksin Covid-19 Ditargetkan Tersedia September
-
Keluyuran dan Indehoy di Rumah Janda, Imigran Asal Afganistan Digerebek
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya