Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 06 Mei 2020 | 14:06 WIB
(Twitter/killthedj)

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini meminta Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah daerah (Pemda), dan BUMN membuka lahan persawahan baru. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pembukaan lahan persawahan baru ini dilakukan demi mencegah ancaman krisis pangan yang terjadi akibat wabah virus corona.

Pembukaan lahan baru untuk dijadikan sawah ini memancing perhatian berbagai pihak, tidak terkecuali seniman sekaligus rapper asal Yogyakarta ini melalui akun Twitternya mengajak masyarakat untuk menunjukkan realitas di lapangan.

"Jangan-jangan kita gak butuh sawah baru, melainkan jalur distribusi stock yang baik ke daerah-dareah yang kekurangan. Bisa jadi cukup dengan intensivikasi sawah-sawah kita sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan. Mohon kiranya followerku yang bertani reply twitku dengan hasil-hasil panen yang tidak terbeli pasar. Kita tunjukan realitas lapangan. Dua mingguan ini banyak yang mention tentang hal itu tapi belum sempet membahas," ujarnya, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: PUPR Berikan Bantuan Rusus ke Warga yang Terdampak Banjir Sungai Ogan

Cuitannya ini direspon oleh banyak kalangan, salah satunya Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Herry Zudianto ikut menyampaikan pendapatnya terkait studi pertanian.

"Mas Juki bagus kalau studi ke propinsi CiangMai Thailand bagaimana manajemen sektor pertanian dibangun. Dari mulai database pelaporan hasil pertanian dari waktu ke waktu, pabrik-pabrik mikro mini untuk olah 1/2 jadi hasil tani dan sebagainya. Oh ya pusat riset pertanian di kraton pribadi raja juga ok," ujar Herry.

Lebih lanjut, Herry juga menyampaikan harga produk tani yang sering naik turun seperti roller coaster pada saat tertentu. Menurutnya, lebih baik membangun jaringan distribusi yang lebih cepat dan pengolahan produk pasca panen di tingkat sentra pertanian untuk perpanjang umur produk.

"Pabrik mikro mini itu untuk mengolah sebagian hasil produk tani agar bisa dijual bertahap, yang ketika panen raya tidak terserap untuk konsumsi rumah tangga sekaligus menghindari tekanan harga dari pengusaha-pengusaha besar karena umur produk yang pendek sehingga terpaksa dijual dengan harga murah," tulis Herry.

Cuitan Kill the DJ juga dikomentari salah satu netizen yang menyebut adanya kabar harga timun dari petani yang hanya Rp500.

Baca Juga: Intip Proses Pembuatan Lemang, Makanan Khas Ramadhan

"Dapat kabar dari petani timun harga 1 kilogram Rp.500," ujar akun @TheBiji_2.

Load More