Menurun ke Cucu, Kakek Dita Karang Ternyata Juga Suka K-Pop

SuaraJogja.id - Nama member K-Pop girl gorup Secret Number asal Indonesia, Dita Karang, tengah menjadi sorotan publik. Gadis kelahiran 25 Desember 1996 itu rupanya merupakan sosok pemalu, tetapi cukup berani ketika beraksi di atas panggung.

Hal tersebut diungkapkan paman Dita Karang, Suryo Arifin, saat ditemui di wilayah Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Selasa (26/5/2020).

"Pemalu sebenarnya anak ini, tapi dia berani jika sudah naik ke panggung. Aslinya pendiam dan pemalu," ungkap Suryo kepada SuaraJogja.id.

Ia menjelaskan, anak bungsu dari dua bersaudara ini memang sudah senang di dunia tari sejak kecil. Awalnya dia belajar tarian Bali, selanjutnya seluruh tarian dia pelajari.

Baca Juga: Lockdown Dua Bulan, Ini Kebijakan Berkendaraan di Inggris

"Sehari-hari dia pendiam memang, tapi semangat untuk menari itu memang tinggi. Dia pelajari semua tarian, dari tari latin, balet, dan lainnya," kata dia.

Suryo menceritakan, dirinya tak begitu kaget kini sang keponakan menjadi member Secret Number. Keluarga, kata Suryo sudah menduga jika gadis yang dulunya bersekolah di Stella Duce Yogyakarta itu akan menjadi penari yang cukup dikenal.

"Sejak awal kami sudah melihat potensi anak itu. Dari kecil memang sudah suka menari dan ketika besar akan dikenal. Hanya saja yang kami heran, penggemarnya sampai sebanyak ini," kata Suryo.

Potensi yang dimiliki Dita Karang, lanjut Suryo, menurun dari kakeknya. Ia mengungkapkan bahwa di keluarganya tidak begitu tertarik dengan K-Pop. Namun, kakek Dita Karang yang hingga kini masih sehat suka dengan K-Pop.

"Memang kakeknya suka dengan K-Pop. Sebenarnya ibu Dita juga suka dengan seni, dulunya membuat perhiasan. Namun sekarang memilih membuat tegel dan dijual," katanya.

Baca Juga: Pemudik Balik ke Jakarta Bakal Diisolasi di Masjid yang Dibangun Ahok

Main dancer di Secret Number yang diketahui memiliki nama asli Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang itu memiliki darah Jogja-Bali. Ayahnya merupakan warga asli Karangasem-Bali, sedangkan ibunya berasal dari Jogja.