SuaraJogja.id - Beberapa hari terakhir kabar bahwa Jogja menjadi pilot project pemberlakuan New Normal ramai dibicarakan di jejaring sosial media.
Dalam informasi yang beredar liar di sosial media disebutkan bahwa keterangan Jogja jadi pilot project New Normal dari Humas Satgas Covid-19 DIY. Dalam pesan tersebut tertulis Jogja menjadi percontohan lantaran masyarakatnya yang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
Adanya prilaku disiplin tersebut membuat Jogja saat ini mulai kembali pulih, apalagi data terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.
"Insya Allah tinggal menunggu penyembuhan claster Indogrosir...Bismillah doa dan semangat tetap kita tunjukkan dan Insya Allah DIY segera bebas dari virus ini Aamiin. Allahu Yaa Kariim. N hari kemarin 0 kasus penambahan kasus positif. Patut disyukuri n selali kita doakan," isi sebagian tulisan yang tersebar di media sosial tersebut.
Belakangan, pihak Humas Jogja membantah adanya informasi perihal Jogja jadi pilot project penerapan New Normal itu. Dilansir dari akun Instagram resmi @humasjogja, disebutkan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Kami sampaikan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar. DIY belum menerima instruksi dari presiden ataupun menteri terkait wacana untuk menjadikan Jogja sebagai pilot project konsep New Normal," tulisnya.
Meski begitu pemda DIY tetap mempersiapkan skenario untuk menghadapi New Normal tersebut.
Humas Jogja juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meski belum ada protokol New Normal.
"Selain itu kami berharap tetap di rumah saja. Jika terpaksa keluar rumah kenakan masker. Mari bersama sebarkan informasi positif dan valid kepada masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Selama Dua Hari Beruntun, Pasien Positif Covid-19 di Jogja Tidak Bertambah
Sementara itu berdasarkan informasi dari presidenri.go.id disebutkan bahwa adapun untuk tahap pertama pemberlakukan New Normal akan dilaksanakan secara serentak di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
"Dari data yang ada, di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut. Yang kita laksanakan adalah pendisiplinan protokol kesehatan agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan kita siapkan tempat mencuci tangan. Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik," terang Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan penerapan New Normal di Stasiun MRT Jakarta kemarin.
Berita Terkait
-
New Normal, Seperti Ini Pengalaman Belanja di Tengah Pandemi Covid-19
-
Warga U-45 Diminta New Normal, Ketua DPRD DKI: Di Rumah Aja Imun Turun
-
Kerahkan Tentara untuk Disiplinkan Warga, Jokowi: Jika Efektif, Diperluas
-
Yuk, Intip Suasana The New Normal di Bank BRI!
-
Jokowi Minta Protokol Tatanan New Normal Disosialisasikan Secara Masif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik