SuaraJogja.id - Guna mencegah penyebaran penularan virus COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul telah melengkapi sejumlah fasilitas umum di wilayah setempat dengan berbagai kelengkapan.
"Gugus tugas juga memfasilitasi upaya untuk penanganan COVID-19 di berbagai fasilitas umum seperti perkantoran, pasar dan fasilitas umum lainnya untuk memberi kenyamanan bagi warga masyarakat," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis, Kamis (28/5/2020).
Helmi menyebutkan, fasilitasi penanganan COVID-19 diantaranya seperti melaksanakan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai stakeholder dan instansi terkait di lingkungan yang tersebar di 933 pedukuhan dan juga seluruh fasilitas umum yang ada di Bantul.
D yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul menambahkan, saat ini pemerintah daerah juga telah membentuk Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) dengan memanfaatkan gedung bekas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bambanglipuro.
"Dengan keberanian Pemkab Bantul membuat RSLKC memiliki pemanfaatan yang luar bisa, sehingga pelayanan kepada masyarakat di bidang penanganan COVID-19 dapat berjalan dengan baik dan efektif, karena dapat menjadi bakcup bagi rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul pada khususnya," ungkap Helmi, melansir Antara.
Tak hanya itu, dengan berbagai fasilitasi dalam upaya penanganan COVID-19 tersebut, menurutnya sudah efektif menekan penyebaran corona. Pihaknya menyebut, ada tren penurunan kasus Covid-19 di wilayahnya setelah angka pasien positif yang dirawat mengalami puncak beberapa hari sebelumnya.
Ia mengatakan, jumlah pasien positif yang dirawat beberapa waktu lalu mencapai 35 orang. Meski begitu, jumlahnya terus mengalami penurunan jumlah karena dinyatakan sembuh, bahkan kekinian jumlah pasien rawat inap tersisa 17 orang.
"Paling tidak itu menunjukkan tren positif terhadap kinerja rumah sakit rujukan termasuk RSLKC yang dapat memberikan pengobatan dan pelayanan sebaik-baiknya. Kami akan selalu memberikan fasilitasi yang memadai sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.
Baca Juga: Ahli: Jarak 2 Meter Tak Cukup Aman untuk Hindari Penularan Covid-19
Berita Terkait
-
Ahli: Jarak 2 Meter Tak Cukup Aman untuk Hindari Penularan Covid-19
-
Wali Kota Tidore Kepulauan Jadi Pasien Positif Covid 128 di RSU Ternate
-
Wali Kota Tidore Kepulauan Terkonfirmasi Positif Covid-19
-
Benarkah Virus Corona Buatan Manusia? Studi Baru Ini Ungkap Faktanya
-
Ahli Ungkap Syarat Negara Bisa Berlakukan New Normal, Siapkah Indonesia?
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Pemkab Gunungkidul Tidak Naikkan PBB 2025 Demi Ekonomi Warga, Tapi Ingat Deadline-nya