SuaraJogja.id - Polsek Sleman meringkus dua pria yang diduga melakukan pencurian besi scaffolding [skapolding atau perancah] di wilayah SMP Kanisius Sleman pada Rabu (3/6/2020) lalu. Pria berinisial YN (33) dan RZ (27) telah diamankan di Mapolsek Sleman.
Kapolsek Sleman AKP Irwiantoro membeberkan bahwa peristiwa terjadi pada 29 Mei 2020 lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Salah seorang pelaku berpura-pura menjadi bos pemilik perancah untuk mengelabui penjaga proyek berinisial PR.
"Modusnya pelaku ini mengincar lokasi proyek yang terdapat besi skapolding. Setelah menemukan di sekitar SMP Kanisius Sleman, mereka bertanya kepada penjaga untuk meminjam barang itu. Karena penjaga tidak mengurus barang tersebut dan tak diizinkan meminjam, dua pelaku pergi. Mereka melancarkan aksinya dengan menelepon jasa angkut untuk mengambil besi skapolding," jelas Irwiantoro saat konferensi pers di Mapolsek Sleman, Selasa (9/6/2020).
Jasa angkut yang ditelepon YN, kata Irwiantoro, melaksanakan tugas untuk mengambil besi perancah di wilayah SMP Kanisius Sleman. Namun mereka saat mengangkutnya, PR menanyakan petugas jasa angkut.
Baca Juga: Geger! Ada Potongan Kaki Manusia Terbungkus Plastik di Situ Pengarengan
"Saksi ini awalnya tidak percaya dengan petugas jasa angkut. Lalu jasa angkut ini menelepon YN yang mengaku sebagai bos pemilik skapolding. Saksi percaya dan memperbolehkan petugas membawa barang itu," jelas dia.
PR sempat membuntuti jasa angkut untuk mengetahui ke mana barang itu dibawa. Ketika sampai di Pasar Jombor, perdebatan kembali terjadi. Namun PR kembali diyakinkan YN bahwa pelaku adalah pemilik perancah itu.
"PR kembali ke TKP dan bertanya kepada pemilik asli yang datang ke proyek tersebut. Ketika ditanyai apakah pemilik mengirim jasa angkut untuk mengambil skapolding, pemilik asli tak pernah menyuruh orang untuk mengangkut barang tersebut," jelas dia.
Atas laporan dugaan pencurian ini, kepolisian menyelidiki kasus dan menangkap satu orang terduga pada 3 Juni 2020 lalu. Setelah diinterogasi, satu orang lainnya juga tertangkap. Keduanya diamankan di wilayah Danurejan, Kota Yogyakarta.
Pelaku, lanjut Irwiantoro, tak hanya sekali melancarkan aksinya. Mereka telah melakukan aksi serupa di wilayah Depok, Jalan Parangtritis, kawasan Maguwoharjo, serta wilayah Danurejan.
Baca Juga: Tiba di RSKO, Dwi Sasono Ganti Baju Tahanan dengan Jaket Parka
"Ada lima TKP termasuk di Kecamatan Sleman, aksi yang terakhir ini kami berhasil tangkap. Mereka juga menyewa jasa angkut untuk mengambil skapolding itu. Menurut pelaku, mereka melakukan pencurian ini untuk kebutuhan ekonomi," kata dia.
Berita Terkait
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025