SuaraJogja.id - Gadis berusia 16 tahun berinisial OR asal Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, tewas setelah diperkosa secara bergiliran oleh sejumlah pemuda.
Tak hanya itu, seperti diberitakan Bantennews.co.id, Jumat (12/5/2020), OR lebih dulu dicekoki obat keras sebelum diperkosa.
Setelah kejadian tersebut, OR ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Beberapa hari setelahnya, OR mengalami sesak napas hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 01.45 WIB di kediamannya.
Baca Juga: Gadis 16 Tahun Tewas Usai Dicekoki Obat Keras dan Diperkosa Lima Orang
Terlihat para warga sekitar menghampiri rumah duka untuk memandikan dan mengubur jenazah.
Wargapun tak tega melihat apa yang telah dialami korban dan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
OR sendiri hanya tinggal bersama nenek, paman, dan bibirnya di sebuah kontrakan. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal, lalu bapaknya menikah lagi.
Saat ditemui, paman OR, RH (40) mengatakan, tindakan keji yang dialami OR berlangsung sebelum hari raya Idul Fitri. Namun dia sendiri kurang begitu mengingat tanggal kejadian.
“Waktu itu saya dikabarin dari bapaknya, kondisinya sudah begitu, sempat muntah-muntah, kejang-kejang juga. Sampai kontrakan di sini, memang kelihatannya syok banget, badannya lemas. Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan saja enggak bisa. Sebelumnya dia sehat-sehat saja, nggak pernah begitu,” ungkap RH, Kamis (12/6/2020).
Baca Juga: Kisah Pilu TKW Asal Jabar, Diperkosa dan Melahirkan Anak di Penjara Dubai
Keterangan serupa disampaikan oleh nenek OR, yakni MS. Menurut dia, sebelum meninggal cucunya itu mengalami kekerasan seksual oleh lima remaja termasuk kekasih OR.
Pihak keluarga, mengurungkan niat melapor polisi karena pihak keluarga sang pacar berjanji akan bertanggung jawab.
“Waktu itu datang ke rumah dari keluarga pacarnya, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau udah sembuh, mau dinikahin. Terus tanggung jawab juga mau bantu biaya berobat ke rumah sakit,” terangnya.
Sementara salah satu sahabat OR yang ditemui di lokasi, Diah FT (21), mengungkap lebih jauh soal hubungan antara OR dan pacarnya.
Dikatakan, keduanya telah cukup lama berpacaran. Namun dia tak menyangka jika OR diperlakukan sekeji itu.
“Saya kaget juga, dia (OR) kondisinya kasihan banget. Kata dia habis dipaksa minum pil excimer dua butir lebih, mungkin karena dia nggak tahu ya diminum aja. Kalau sama pacarnya saya kurang deket, soalnya kan kalau jemput ke sini nggak pernah ke rumah, cuma jemput di pinggir jalan,” terang Diah.
Berita Terkait
-
Temukan Hunian Impian di Summarecon Tangerang, Nikmati Kehidupan Modern di Tengah Keindahan Alam
-
Detik-detik Warga Jarah Truk Pengangkut Tanah di Tangerang, Terekam Video Amatir!
-
5 Lowongan Kerja EO Freelance Terbaru November 2024, Cek Persyaratannya
-
Viral Aksi Warga Kompak Jarah Truk Tanah Imbas Bocah Ditabrak di Teluknaga: Angkut Pintu Truk hingga Copot Ban
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar