SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul akan menggelar swab test massal untuk masyarakat. Pendaftaran dibuka bagi masyarakat dengan kategori tertentu yang dapat mengikuti test PCR secara gratis. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melacak penyabaran virus corona.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, pihaknya, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), berencana menggelar 1.000 swab test massal.
Ia mengatakan, Bantul menjadi pionir untuk melakukan swab test massal di DIY. Sebelumnya, Dinkes Bantul sudah melakukan tes RDT massal bagi masyarakat yang berpotensi terpapar virus corona. Agus menjelaskan, pihaknya rutin menggelar screening untuk mencegah penyebaran vrius corona.
"Kita akan memulai dengan swab test PCR gratis. Itu kriterianya sama dengan test RDT sebelumnya," kata Agus.
Baca Juga: Kabupaten Garut Akan Swab Test Virus Corona Massal
Sama seperti rapid test yang digelar sebelumnya, masyarakat yang ingin mengikuti test PCR gratis ini dapat mendaftakan diri melalui laman deteksicorona.bantulkab.go.id/swabtest. Masyarakat akan diminta mengisi data diri dan menjawab beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah perlu menjalani swab test atau tidak.
Pendaftaran dibuka sejak Jumat (19/6/2020) hingga Rabu (24/6/2020). Gelombang pertama swab test akan dibuka untuk 100 orang. Peserta akan menerima jadwal tes melalui situs web setelah melakukan pendaftaran. Saat kedatangan, warga diminta membawa identitas dan surat pendaftaran.
Agus menyebutkan, swab test akan dilakukan di halaman Dinkes Bantul. Masyarakat yang direkomendasikan mengikuti swab test harus mengikuti dua kali pengujian. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan dalam pelaksanaan.
"Hasilnya kalau massal ya sekitar tiga sampai lima hari," imbuhnya.
Masyarakat yang mengikuti swab test dapat menerima hasil dalam kurun waktu tiga sampai lima hari, berbeda dari RDT, yang dapat diketahui hasilnya dalam waktu 15 menit, karena sampel tes PCR perlu melalui uji laboratorium.
Baca Juga: Uji Swab Tahap 2 Pedagang Pasar di Sleman Batal, Peserta Rapid Test Turun
Agus berharap, ke depannya swab test dapat mencakup 1.000 orang, sehingga pelacakan penyebaran Covid-19 dapat segera diketahui.
Berita Terkait
-
49 Pedagang Kena Corona, Begini Kata Kepala Pasar Induk Kramat Jati
-
PCR Test Jadi Syarat Kompetisi, IBL Gelar Rapat dengan Klub Peserta
-
Kabupaten Garut Akan Swab Test Virus Corona Massal
-
LaporCovid-19: 60 Persen Lab Covid Berada di Jawa-Bali, Timpang
-
Unilever Indonesia Distribusikan Lebih dari 40.000 Alat Tes PCR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
-
Pyridam Farma Rombak Total Deretan Para Petinggi
-
Sempat Molor, Revisi Permendag Nomor 8 Akhirnya Terbit
-
Ada Evaluasi, Ini 52 BUMN yang Dilarang Danantara Rombak Jajaran Direksi
Terkini
-
Juli 2025, 200 Sekolah Rakyat Dibuka, Prioritaskan Guru Lokal dan Koneksi Internet
-
Pengolahan Sampah Plastik Tak Maksimal, Sleman Terancam Mikroplastik
-
Polemik Pantai Sanglen, Konflik Lahan Makin Meruncing, Keraton Jogja akan Tertibkan Aktivitas Ilegal
-
Cairkan Limit Kartu Kredit BRI via BRImo, Gunakan Fitur Loan On App
-
Wabup Sleman Bicara Hari Lingkungan Hidup: Jangan Cuma Seremoni, Ini Aksi Nyata yang Diusulkannya