SuaraJogja.id - Demi mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 di antara pedagang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul akan menggelar rapid test untuk pedagang di empat pasar. RDT akan menyasar seluruh populasi yang ada di pasar.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, pihaknya gencar melakukan screening untuk dapat memutus penyebaran virus corona. Pasar menjadi salah satu lokasi yang dikhawatirkan muncul klaster baru karena tingginya mobilitas masyarakat.
"Di daerah lain kan sudah banyak terjadi, jadi kami juga ingin mengantisipasi dengan melakukan rapid test ke seluruh populasi pasar," kata Agus, Sabtu (20/6/2020).
Ia juga menyampaikan, sebelumnya sempat muncul kasus positif Covid-19 di kalangan pedagang ikan, sehingga pihaknya juga ingin melakukan screening untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.
Rapid test di pasar akan mulai digelar minggu depan, berawal dari empat pasar: Pasar Bantul, Pasar Janten Ngestiharjo, dan Pasar Ngipik, serta satu pusat perbelanjaan DM Grosir. Pusat grosir dan retail turut menjadi tujuan rapid test, mengingat sempat adanya klaster penularan Covid-19 di DIY yang berasal dari pusat grosir di kawasan Sleman.
"Pertama Pasar Bantul itu karena pusat perbelanjaan terbesar di Bantul," imbuhnya.
Empat tempat tersebut dipilih, salah satunya karena merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Bantul. Sementara, tiga di antaranya merupakan pusat perbelanjaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Bahkan beberapa pemasok untuk komiditas di pasar tersebut berasal dari luar kota.
Agus menjelaskan, setiap pasar akan dilakukan rapid test sejumlah populasi yang ada. Di Pasar Bantul terdapat 700 orang yang dibagi dalam dua hari, Pasar Jatan Ngestiharjo 52 orang, Pasar Ngipik 164 orang, dan DM Grosir Piyungan 75 orang. Agus mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan lurah pasar untuk dapat mendata pedagang yang ada.
Setiap orang akan mengikuti rapid test masing-masing sebanyak dua kali. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kesalahan hasil pada uji pertama. Agus menyampaikan, nantinya rapid test akan menyasar seluruh pasar yang ada di Bantul. Ia berharap, langkah ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Banyak Pedagang Pasar di DKI Tak Pakai Masker, Tes Corona Disebut Sia-sia
Berita Terkait
-
12 Pasar di Jakarta Terpapar Corona, 79 Pedagang Jalani Isolasi Mandiri
-
49 Pedagang Kena Corona, Begini Kata Kepala Pasar Induk Kramat Jati
-
Banyak Warga Tolak Rapid Test, Wagub Banten: Mereka Takut Beban Psikis
-
Banyak Pedagang Pasar di DKI Tak Pakai Masker, Tes Corona Disebut Sia-sia
-
Sering Ditolak Warga, Tim Pakar Gugus Tugas Jelaskan Pentingnya Rapid Tes
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka