Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 29 Juli 2020 | 17:45 WIB
Kardus berisi pakaian bayi dan sebuah pesan dari orang yang diduga orang tua bayi ditemukan di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, Rabu (29/7/2020). - (SuaraJogja.id/HO-Camat Godean)

SuaraJogja.id - Penemuan seorang bayi di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, Rabu (29/7/2020) memunculkan fakta baru. Sebelum bayi ditemukan, sebuah mobil berhenti di rumah penemu bayi, Setiyo Sudarminto (68).

"Dari cctv tampak mobil berhenti di depan rumah, mobil jenis Suzuki Ignis atau Swiss, antara dua merk itu. Dari cctv itu kelihatan hanya mobil, plat nomornya tidak terlihat. Lalu saya lapor ke polisi dan koramil," kata Setiyo ditemui di kediamannya, Rabu.

Setiyo menjelaskan pihaknya tak mengetahui jika ada mobil parkir sekitar pukul 01.13 wib di dekat rumahnya. Kendati demikian dirinya mendengar ada suara pada pagi buta tersebut di depan rumahnya.

"Saya tidak melihat secara langsung, namun memang ada suara samar pada jam itu. Tapi saya tidak mengecek juga. Itu orangnya (terduga pelaku) termasuk berani, karena lampu depan rumah terang," kata dia.

Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Pemkab Sleman Gelar Tes Swab Massal di Ponpes

Ia menjelaskan saat penemuan bayi, awalnya Setiyo keluar rumah untuk membersihkan rumah. Setiyo mengaku mengalami kesulitan berjalan beberapa hari terakhir dan dirinya memaksa untuk bergerak.

"Ceritanya kaki saya tidak bisa jalan beberapa hari, lalu saya ingin latihan berjalan, mau nyapu depan rumah. Ketika menyapu, kok ada kardus di atas kursi. Pikiran saya itu berkat genduren (bingkisan dari tetangga). Lalu saya buka ternyata seorang bayi, saya kaget. Saya langsung panggil keponakan saya dan semuanya kaget, langsung dibopong dibawa masuk dan dibersihkan lalu dijemur," ujar dia.

Setiyo menjelaskan, saat ditemukan pertama kali, bayi dalam keadaan tidur. Bayi yang diduga baru berusia 2-3 hari ini tidak menangis ketika dibawa masuk untuk digantikan popok.

"Bayinya tidak menangis semalaman. Bayinya laki-laki dan ganteng. Hidungnya mancung. Tapi sempat ada bagian kulit yang biru sepertinya kedinginan. Di dalam kardus ada baju, yang dipakai satu, lalu ada baju lain di kardus," terang Setiyo.

Ia mengaku ingin langsung mengadopsi sang bayi. Pasalnya pria yang memiliki dua anak ini hanya tinggal dengan keponakannya.

Baca Juga: Bukit Gundul di Sleman Viral, Warga Ingat Soal Pesan Leluhur

"Anak saya dua di Tangerang dan Malang. Niatnya akan saya pek (ambil) saja, agar rumah tidak sepi. Ada niatan untuk adopsi. Itu kan istilahnya sudah dititipkan, jadi mereka sudah tidak ingin mengurus. Jika soal asal usul itu biar urusan polisi saja. Soalnya dulu sempat kami rasan-rasan rumah sebesar ini kok sepi, eh kok ya ada yang menaruh bayi di depan rumah," jelas dia.

Load More