Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 11 Agustus 2020 | 13:42 WIB
Masjid Al Mujahidin UNY dipasangi garis polisi setelah ditemukan barang mencurigakan diduga bahan peledak di loker masjid, Selasa (11/8/2020) - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sebuah benda mencurigakan ditemukan di lingkungan Masjid Al Mujahidin UNY, Selasa (11/8/2020).

Benda yang sempat diduga bom tersebut terbungkus plastik hitam dan tersimpan di dalam sebuah loker di serambi masjid.

Selain ditemukan kabel dan jam, di dalam bungkusan tersebut juga terdapat sebuah tulisan bernada ancaman, "Bom! Bila Teriak....Melawan, Meledak Bersama...".

Ketua Takmir Masjid Al Mujahidin UNY, Rizki Nugraha Pamungkas (23) sedang berniat membersihkan loker masjid sebelum kemudian menemukan benda mencurigakan yang mirip bom tersebut. 

Baca Juga: Nasdem Usung Sunaryanto, Rektor UNY Kantongi Rekomendasi PAN di Pilkada

"Saya membersihkan masjid sekitar pukul 09.00 wib bersama teman-teman. Saat cek loker menemukan bungkusan yang di dalamnya tertulis nada ancaman. Saya kira itu hanya candaan. Namun saat membuka loker nomor 108 ada barang yang sudah berdebu terbungkus plastik hitam. Setelah itu saya ambil dan keluarkan," jelas Rizki ditemui di masjid Al Mujahidin UNY.

Ia menjelaskan tak langsung membuka isi kresek tersebut. Namun teman lainnya membuka dan menemukan sebuah benda berupa tabung dan terdapat kabel serta jam yang dirakit menjadi satu bagian.

"Saat kresek dibuka memang bentuknya menyerupai bom. Akhirnya saya lapor ke satpam kampus," jelas Rizki.

Ia menjelaskan bahwa keadaan masjid memang sepi hampir 4 bulan lalu lantaran Virus Covid-19. Aktivitas juga tak banyak, kendati demikian saat memasuki awal Juli lalu masjid sudah dibuka untuk kegiatan sholat lima waktu.

Rizki menerangkan, dirinya memang tak menduga jika kantong plastik hitam itu adalah barang berupa rakitan bom. Ia menjelaskan bahwa keadaan plastik sudah kotor dan di dalam loker terdapat datang laba-laba.

Baca Juga: Ini Alasan UNY Beri Gelar Honoris Causa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar

"Kondisi di dalam (loker) sudah lama sekali, jadi ada sarang laba-laba dan ada serbuk kayu yang menempel di kreseknya. Jadi mungkin bukan 1-2 hari, bisa jadi sudah berbulan-bulan," ungkap Rizki.

Load More