Sebab, dari 3.824 jiwa penduduk Kalurahan Petir, ada 30 orang di antara mereka yang menjadi ODGJ. Tentu, banyaknya jumlah ODGJ bukanlah hal mudah bagi Kalurahan ini untuk maju.
"Kami kesulitan untuk menentukan arah kebijakannya dalam mengentaskan kemiskinan,"ujar Sarju, Rabu (3/9/2020) ketika ditemui di kantornya.
Tahun 2015 yang lalu, pihaknya mendeklarasikan sebagai Kalurahan Ramah Jiwa. Kalurahan Ramah Jiwa ini, adalah Kalurahan yang memegang prinsip tidak membeda-bedakan satu sama lain meskipun dengan warga ODGJ.
Sehingga tidak ada satupun ODGJ yang dikucilkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Didesak Transparansi, Pemda DIY Kembangkan COVID-19 Monitoring System
Puluhan ODGJ yang tinggal di Kalurahan Petir tidak satupun dipasung. Atau juga dipresekusi oleh lingkungannya.
Memanusiakan ODGJ menjadi kunci keberhasilan kesembuhan penyakit kejiwaan ini. Masyarakat mereka ajak kerjasama untuk memberlakukan ODGJ dengan baik.
"Dan responya baik. Kalau mereka (penyandang ODGJ) datang, tidak terus kami pergi, tapi tetap kami ajak komunikasi," ungkapnya.
Gerakan 'memanusiakan' ODGJ ini dimulai dari Forum Komunikasi Lentera Jiwa yang terbentuk 9 Mei 2017 lalu. Warga Kalurahan Petir bahu membahu mengatasi persoalan ODGJ.
Di mana awalnya masyarakat yang keluarganya termasuk ODGJ dikumpulkan untuk kemudian mendapatkan pencerahan dan mampu menguatkan jiwa mereka.
Baca Juga: Muncul 20 Kasus Baru di DIY, Siswi Pesantren di Sleman Tertular COVID-19
Ketua Lentera Jiwa yang juga perangkat desa di Kalurahan Petir, Pratama Windarta menuturkan, Lentera Jiwa dapat tetap eksis hingga saat ini berkat kesadaran dan bantuan seluruh warga demi menjadikan Desa Petir, kampung yang benar-benar ramah jiwa.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
BMKG Sebut Jakarta dan Kota-kota Ini Bakal Diguyur Hujan, Waspada Petir!
-
Viral Takjil Super Jumbo Youtuber Bobon Santoso Berakhir Jadi Tempat Renang ODGJ
-
Hujan Petir Mengintai! BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota Besar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD