SuaraJogja.id - Serum kini merupakan salah satu skincare andalan dalam tahap perawatan wajah. Berbeda dengan pelembap biasa, serum mengandung bahan aktif khusus yang lebih terkonsentrasi, sehingga membuatnya mampu lebih cepat dalam mengatasi berbagai masalah kulit.
Tapi, waspada kalau Anda sudah pakai serum berbulan-bulan, tapi tak melihat perubahan sama sekali pada kulit wajah. Pasti ada yang salah dengan cara Anda memakai serum. Cek, yuk. Dilansir dari Best Health Mag, ini dia 5 kesalahan memakai serum yang sering dilakukan.
1. Anda menggunakan serum sebagai pengganti pelembap
Harga serum memang cenderung lebih mahal, sehingga Anda memutuskan menggunakan serum sebagai pelembap juga. “Orang-orang tidak memahami peran pelembap versus serum, kapan menggunakannya, bagaimana cara menggunakannya,” kata dr. Mike Bell, penasihat ilmiah perawatan kulit untuk Boots UK.
Menurut Bell, serum tidak mengandung SPF, karena bahan-bahan tersebut dapat membuat bahan aktif lain menjadi kurang efektif hingga 33 persen. “Serum mengandung jumlah bahan aktif tinggi untuk satu ingredient. Gunanya, agar fokus pada satu masalah kulit. Jadi, pastikan Anda menggunakan serum terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda," katanya.
Sebaliknya, pelembap itu multiguna, untuk melembapkan dan untuk perlindungan matahari, kata Bell lagi. Jadi, menggunakan serum sebagai pelembap, itu artinya Anda akan kehilangan hasil melembapkan dan perlindungan terhadap sinar matahari.
2. Anda memakai pelembap terlebih dahulu
"Jika Anda memiliki lapisan pelembab di kulit dan kemudian baru menambahkan serum, hal ini akan membuat serum jauh lebih sulit untuk masuk ke dalam kulit," kata Bell.
Hal ini karena SPF dan bahan lainnya yang melapisi kulit bisa menjadi penghambat serum. Jadi, serum harus dioleskan terlebih dulu. Pastikan serum meresap sempurna ke dalam kulit sebelum Anda mengaplikasikan skincare lainnya.
3. Anda tidak tahu jumlah yang tepat memakai serum
Entah terlalu sedikit atau terlalu banyak, beberapa orang tidak tahu berapa banyak serum yang harus dioleskan. Hal ini tentu akan memengaruhi kinerja serum pada kulit. Menurut Bell, uji klinis untuk serum menyarankan jumlah seukuran kacang polong agar efektif untuk wajah. “Tapi jika Anda mengaplikasikannya ke leher juga, gunakan lebih banyak. Tambahkan seukuran biji kacang lagi,” katanya.
Pakai serum banyak-banyak juga bukan solusi, karena Anda hanya akan membuang uang. Dosis besar tak selalu memberi efek yang lebih baik.
Baca Juga: Apa Fungsi Toner dan Serum dalam Rangkaian Perawatan Kulit Wajah?
4. Hanya digunakan seminggu sekali atau sekali sehari
Serum tidak seperti masker atau krim jerawat. Ini bukan pengobatan. Ini adalah bagian dari perawatan kulit harian Anda. Bell menyarankan untuk menggunakan serum dua kali sehari. Sekali di pagi hari sebelum krim hariam, dan sekali lagi di malam hari sebelum krim malam.
5. Menggunakan serum yang tidak sesuai dengan masalah kulit Anda
Serum dibuat spesifik sesuai dengan kebutuhan kulit wajah. Jika Anda memilih serum yang sesuai dengan masalah kulit Anda, Anda akan melihat hasilnya pada kondisi kulit wajah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Kemenkumham DIY Mau Dibangun di Mana? Paku Alam X Beri Bocoran Lokasinya
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan