SuaraJogja.id - Aksi pencurian menimpa seorang mahasiswa di sebuah rumah indekos Jalan Gendeng GK 4, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Korban bernama Dani Rizky Prasetya (26) kemalingan saat kamar ditinggal pergi mencari makan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (3/10/2020). Korban bersama teman satu indekos pergi keluar sekitar pukul 18.44 WIB.
"Awal mula sekitar jam 18.44 WIB saya cari makan di luar, setelah itu pulang ke kos pukul 19.38 WIB, tapi saat membuka pintu, saya heran engsel di gembok pintu itu seperti sudah dicongkel, tapi posisi dibenahi lagi. Bautnya itu menempel, tapi tidak kencang," jelas Dani, dihubungi wartawan, Rabu (7/10/2020).
Dani menjelaskan, ketika masuk ke dalam kamar, lemarinya sudah berantakan. Namun, barang yang ada di kamar tidak ada yang hilang.
"Kebetulan laptop saya dipinjam oleh teman satu kos juga. Nah teman saya yang meminjam laptop ini juga kebobolan, sehingga laptop saya yang ada di kamar teman saya ikut hilang," katanya.
Tidak hanya laptop, hard disk eksternal, flash disk, headset, dan ransel juga ikut diambil pelaku.
Dani mengatakan, aksi pencurian tersebut terekam CCTV toko di samping indekos tempatnya tinggal. Terlihat dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor.
"Yang membobol kamar ada satu orang, satu orang lainnya stand by di luar kos. Jadi jika dilihat dari CCTV, aksinya sekitar 12 menitan dari membobol hingga mengambil barang milik saya," jelas dia.
Keadaan indekos saat itu memang sepi. Terdapat satu orang penghuni yang berada di lantai 2, tetapi tak mengetahui peristiwa itu.
Baca Juga: Ini Sebab Kedai Kopi Malvino Fajaro Sering Disatroni Maling
"Di sini ada 14 kamar, kebanyakan [penghuni] mahasiswa, tapi memang sedang sepi. Ada orang di lantai dua, tapi dia istirahat sehabis pulang kerja," katanya.
Mahasiswa semester akhir ini mengaku mengalami kerugian sebesar Rp2,8 juta. Hard disk serta flash disk milik temannya jika diuangkan sekitar Rp900 ribu.
"Laptop saya itu harganya Rp2,8 juta, barang lainnya yang hilang totalnya mencapai Rp900 ribu. Dulu pernah kehilangan juga di kos ini, tapi korbannya bukan saya. Harapannya kasus ini diusut dan tidak terjadi lagi," katanya.
Dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polsek terdekat. Kepolisian juga sudah melakukan olah TKP di kos tersebut.
"Jam 22.00 WIB saya laporkan ke polisi. Lalu olah TKP sampai jam 23.00 WIB. Selanjutnya saya tinggal menunggu informasi dari polisi," jelas dia.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet mengatakan bahwa pihaknya masih mengecek kembali laporan dugaan pencurian tersebut.
Berita Terkait
-
Ini Sebab Kedai Kopi Malvino Fajaro Sering Disatroni Maling
-
Kedai Kopi Kemalingan, Malvino Fajaro Belum Lapor Polisi
-
Ngeri! Viral Foto Pengumuman di Indekos Putri, Publik Bergidik
-
Kedai Kopi Milik Malvino Fajaro Kemalingan 2 Hari Berturut-turut
-
Colorful dan Ngebut, Asus VivoBook Ultra 14 Dijual Mulai dari Rp 8 Jutaan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Pejabat Jadi Tersangka Korupsi Internet, Bupati Sleman Siap Rombak Staf Ahli
-
Desakan Kembalikan Rampasan 'Geger Sapehi' British Library Mulai Bagikan Akses Data
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah di Sleman Alami Hujan Abu
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai