SuaraJogja.id - Peristiwa gempa dengan skala rendah kerap dirasakan masyarakat Yogyakarta beberapa waktu belakangan. Hal ini menjadi perhatian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto tak begitu khawatir atas fenomena alam tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya pelepasan energi di dalam bumi.
"Kita tidak mengharapkan energi terakumulasi dalam jumlah banyak, kemudian tiba-tiba dilepas. Maka dari itu bersyukur jika energi gempa dilepaskan sedikit demi sedikit," kata Agus kepada wartawan, Kamis (15/10/2020).
Agus melanjutkan, banyaknya laporan peristiwa gempa skala kecil yang dibagikan ke masyarakat adalah hasil dari banyaknya sensor yang terpasang.
Tahun 2020, di DIY akan kembali dibangun dua sensor gempa, yaitu di daerah Panggang, Kabupaten Gunungkidul, dan sekitar Candi Ratu Boko, Kabupaten Sleman.
"Alat itu untuk memonitor aktivitas kegempaan, sehingga dari hari ke hari, catatan laporan gempa semakin banyak. Indikasi itu menunjukkan bumi kita aktif, terus terjadi pergerakan lempeng," ujarnya.
Meski tak khawatir dengan gempa skala kecil ini, dirinya tak mengharapkan ketika lempeng saling bertemu dan terkunci. Kondisi tersebut akan berdampak pada energi yang terakumulasi cukup banyak sehingga berpotensi memunculkan gempa besar.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa di DIY cukup berpotensi terjadinya megathrust atau gempa besar.
Oleh sebab itu, pekan lalu BMKG bersama jajaran BPBD mengadakan latihan, dan uji alat Warning Receiver System (WRS) new generation.
Hal tersebut dilakukan, mengacu pada skenario terburuk, gempa megatrust berkekuatan 9,1 Skala Richter (SR) yang dapat terjadi apabila segmen lempeng bagian barat dan timur bergerak bersamaan.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai