"Kalau mau dilihat sejarahnya panjang sekali tapi memang mulai bangkit dan berkembang tahun 2006 itu," katanya.
Seiring berjalannya waktu, usaha dan ketekunan Mbah Lasiyo terbayarkan dengan kemajuan yang pesat. Hingga saat ini saja terhitung sudah ada 30 varietas pisang yang ia tanam.
Kendati begitu memang diakuinya tidak semua varietas itu dimanfaatkan untuk budidaya. Hanya enam sampai delapan saja varietas pisang yang laku di pasaran, di antaranya Raja Bagus, Raja Bulu, Ambon Kuning, Ambon Lumut, Kojo Kepok Kuning dan Kojo Kepok Putih.
Dari beberapa varietas tadi, sampai sekarang raja bagus masih menjadi salah satu varietas pisang unggulan yang digemari masyarakat. Selain rasanya yang manis dan daging buahnya yang cukup besar, harganya pun cukup menggiurkan untuk dijual.
Baca Juga: Sempat Muntah-Muntah, Warga Bantul Ditemukan Meninggal di Penginapan
Satu tandan pisang raja bagus saja bisa dihargai mulai dari Rp.200 ribu hingga Rp 500 ribu. Harga itu tergantung kebutuhan sang pembeli. Meski harga buahnya cukup tinggi tapi, Mbah Lasiyo tetap menjual semua bibit varietas pisangnya dengan harga Rp. 13 ribu saja.
Sejauh ini kesulitan yang dihadapi oleh Mbah Lasiyo adalah keterbatasan lahan di sekitar lingkungan rumahnya. Sebab masih banyak lahan yang ditanami tanaman lain selain pisang.
"Mau kerja bagaimana pun kalau lahannya terbatas ya tidak bisa. Lokasi budidaya pisang di sini hanya ada empat titik, luasnya juga 3.000 meter. Di lahan itu isinya kurang lebih 300 batang pisang," sebutnya.
Menurut Mbah Lasiyo perhatian Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini sudah cukup baik. Hal itu terlihat dari pencanangan yang terus dilakukan oleh Pemkab Bantul untuk menjadikan pisang sebagai komoditi unggulan yang ada di Bantul.
Baca Juga: Dana Hibah Balik ke Pemkab Bantul, Geplak Gelar Doa Bersama di Parangkusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi