Agamanya Dibahas Saat Ucap Natal, Salmafina Beri Balasan Pedas ke Netizen

SuaraJogja.id - Putri pengacara kondang Sunan Kalijaga, Salmafina baru-baru ini mendapat perhatian publik setelah mengunggah ucapan Natal di akun Instagramnya.

Saat mengunggah ucapan Natal yang disertai foto bersama teman-temannya di malam natal 2020, sejumlah netizen masih saja membahas mengenai kepindahan Salmafina yang ditulis di kolom komentar.

Di antaranya bahkan ada yang menduga kalau Salma memutuskan untuk beralih dari agama Islam ke Kristen karena sakit hati setelah cerai dari Taqy.

“Aku nemu kata kata seperti ini ‘jika manusia yang membuat sakit hati, lantas mengapa Tuhan yang engkau jauhi?,” kata salah satu netizen seperti disitat dari Hops.id.

Baca Juga: Jawaban Tak Terduga Salmafina saat Ditanya Apakah Pernah Makan Nasi Padang

Komentar itu pun menjadi perhatian netizen lainnya yang menyebut bahwa alasan pindah agama Salmafina bukan menjadi urusan si pemilik akun. Begitu juga dengan Salma yang meminta netizen untuk mengetahui dulu dengan pasti sebelum mengungkapkan pendapatnya tentang alasan dia pindah agama.

Salma menegaskan bahwa dirinya masuk agama Kristen bukan karena merasa sakit hati. Pasalnya setelah pindah agama, Salma tetap dengan pilihannya meski sering merasakan sakit hati.

“Emang udah tahu pasti gue ikut Tuhan Yesus karena sakit hati? Wkwkwk kalau emang itu alasannya, ketika gue sakit hati lagi pasti gue bakalan goyang iman. Tapi gue yaudah sakit hati beberapa kali santai aja tuh,” ungkap Salmafina.

Wanita pemilik nama lengkap Salmafina Khairunnisa itu juga tak sungkan memberikan balasan pedas ke netizen.

“Muak banget sama orang sotoy yang enggak pernah tahu cerita kenapa gue ikut Tuhan Yesus tapi sok-sok ngomong gini. Gue yakin pabjla Tuhan Yesus sudah panggil, mau cerai kek, mau enggak pernah nikah kek. Kalau gue terima ya gue akan ikut Tuhan Yesus,” katanya menjelaskan.

Baca Juga: Ditanya Apakah Pernah Makan Nasi Padang, Ini Jawaban Tak Terduga Salmafina

Sebelumnya, Salmafina pernah menjelaskan bahwa dirinya pindah agama bukan karena lingkungan dan pengaruh teman-temannya, tapi murni dari hati nuraninya sendiri.