SuaraJogja.id - Objek wisata Goa Selarong, yang berada di Kapanewonan Pajangan, Kabupaten Bantul, ditutup untuk sementara waktu, menyusul adanya pohon tumbang di atas mulut goa tersebut. Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul belum bisa memastikan sampai kapan penutupan tersebut berlangsung.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, pada Kamis (14/1/2021) malam hingga Jumat (15/1/2021) dini hari hujan deras dan angin kencang melanda sebagian kawasan Bantul. Akibatnya, pohon yang menempel di tebing luar mulut Goa Selarong tumbang.
Selain menimpa bangunan pagar atau tembok di sisi luar Goa Selarong, pohon yang tumbang tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di dinding luar mulut goa. Material longsoran sedikit menutup pelataran goa.
"Untuk sementara kita tutup. Untuk evakuasi pohon tumbang dan pembersihan material," papar laki-laki yang akrab dipanggil Ipung ini, Selasa (19/1/2020).
Saat ini Goa Selarong masih tertutup untuk wisatawan karena pengelola tengah ada perbaikan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan sekaligus demi alasan keselamatan para pengunjung dan pengelola Goa Selarong.
Goa Selarong merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Bantul. Namun kontribusi dari penjualan dekat masuk goa sekarang memang masih cukup kecil dan masih kalah jika dibandingkan dengan objek wisata yang lain.
Jumlah pengunjung objek wisata goa sekarang memang relatif kecil dibanding dengan objek wisata yang lain di wilayah kabupaten bantul. di hari biasa jumlah pengunjung nya hanya belasan orang saja. Di libur panjang ataupun libur akhir pekan ada sedikit peningkatan.
"Kalau akhir pekan ya ratusan," terangnya.
Goa Selarong merupakan objek wisata yang berada di pegunungan sebelah barat Bantul. Goa Selarong merupakan saksi bisu perjuangan dari Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.
Baca Juga: Tiga Keluarga Diungsikan dari Kawasan Rawan Longsor Kota Malang
Goa Selarong dijadikan sebagai tempat persembunyian dari Pangeran Diponegoro sekaligus lokasi untuk menyusun strategi melawan Belanda. Meskipun kedalaman hanya beberapa belas meter dan seperti cekungan, tetapi masyarakat sekitar tetap menyebutnya goa.
"Di musim penghujan seperti sekarang ini ada air terjun di sebelah barat yang cukup menarik untuk dikunjungi. Namun sayang airnya bisa kering ketika di musim kemarau," paparnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Tiga Keluarga Diungsikan dari Kawasan Rawan Longsor Kota Malang
-
Intensitas Hujan Tinggi, Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Bantul
-
Ya Allah! Bencana Bertubi-tubi Terjang Indonesia, Banjir, Gempa dan Longsor
-
3 Pekan Awal 2021: Banjir, Gempa, Longsor, Erupsi, Sriwijaya Air, Covid-19
-
Dua Anak Korban Longsor di Sumedang Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka