Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 06 Februari 2021 | 15:55 WIB
Ilustrasi balapan liar. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Belasan anak usia SMP digelandang ke Mapolsek Gamping, Jumat (5/2/2021). Mereka diamankan kala balapan liar di Jalan Siliwangi Timur, Banyuraden, Gamping, Sleman. Di antara mereka, ada yang kedapatan membawa gir.

Kapolsek Gamping AKP Fendi Timur mengungkapkan, penangkapan 13 anak tersebut dilakukan oleh Tim Kuda 5 Polsek Gamping yang sedang patroli.

Belasan anak tersebut merupakan pelajar sejumlah SMP di kabupaten dan kota di DIY.

“Motifnya tantang-tantangan. Anak SMP solid is loyal,” kata dia, lewat pesan singkat, Sabtu (6/2/2021).

Baca Juga: ABG Bawa Gulungan Uang Rp 2 Ribu, Isinya Mengejutkan

Sebanyak 13 pelaku anak tersebut, masing-masing berinisial AB (14), warga dan pelajar Kabupaten Bantul; H (13), warga Bantul, pelajar SMP di Kota Jogja; A (14), warga Bantul, pelajar SMP di Kota Jogja; dan S (16), warga Kota Jogja, tidak sekolah.

Selain mereka, diamankan pula D (15), warga dan pelajar Kota Jogja; B (15), warga dan pelajar Kota Jogja; serta DD (14), warga dan pelajar Kota Jogja.

Demikian juga, SN (14); NR (14); RI (15); HN (12); DA (13); dan GS (13). Mereka merupakan warga dan pelajar Kota Jogja.

Fendi menjelaskan, saat patroli di lokasi, petugas kepolisian melihat sebagian pelajar nongkrong di pinggir jalan beserta kendaraan mereka.

Beberapa waktu kemudian, terlihat belasan remaja tersebut melakukan balapan liar di jalan raya.

Baca Juga: Viral Gadis ABG Dianiaya di Kuburan, Warganet Soroti Sikap Pemuda Ini

"Selain dilarang, balap liar dapat membahayakan pengendara lain yang melintas. Polisi langsung turun mengamankan 13 pelajar itu. Saat digeledah, salah satu anak berinisial H kedapatan membawa gir yang diberi tali," kata dia.

Gir tersebut selanjutnya disita petugas. Berdasarkan pengakuannya, H mengatakan, gir sengaja dibawa hanya untuk pajangan.

Selain gir, aparat juga menyita kendaraan dan telepon genggam milik para remaja itu.

"Barang bukti tersebut masih dalam pemeriksaan petugas untuk menemukan lebih dalam motif pelaku anak," ujarnya.

Usai diperiksa dan didata, para pelaku anak dijemput orang tua dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Pihaknya juga telah meminta agar para ABG tersebut tak mengulangi perbuatan mereka.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More