Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 29 Maret 2021 | 18:20 WIB
Proses evakuasi jasad santri yang tenggelam di dam kalikunung kalasan, Senin (29/3/2021). - (Twitter/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Rombongan santri dan pengurus pondok pesantren PPTQM Al Kausar Kartasura berkunjung ke wisata Resto Joglo Pari Sewu, Pedukuhan Bromonilan, Kapanewon Kalasan, Sleman, Senin (29/3/2021).

Dua santri diketahui mandi di Sungai Kuning yang mengalir di wilayah wisata tersebut. Satu di antara mereka meninggal dunia karena tenggelam, sedangkan satu lainnya selamat.

Seorang relawan, Udi, mengungkapkan bahwa ada 30 anak yang mandi di sungai. Namun, tiba-tiba kedua santri yang masing-masing bernama Jundan (13) dan Lathif (13) diketahui hendak tenggelam.

"Kala mereka asyik berenang, dua orang anak tadi meminta tolong karena hendak tenggelam ke dalam air," ungkapnya, Senin.

Baca Juga: Viral Penampilan Goyang TikTok di Acara Pondok Pesantren, Tuai Perdebatan

Satu orang teman mereka langsung membantu dengan memberikan bambu kepada korban.

"Jundan bisa meraih bambu tersebut. Sedangkan korban Lathif tidak berhasil, karena langsung tenggelam,” ungkapnya.

Dari kejadian yang berlangsung sekitar pukul 12.55 WIB itu, korban Lathif dinyatakan hilang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan, setelah melalui upaya pencarian, korban Lathif ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 15.00 WIB.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Hujan Deras di Sukabumi, Pondok Pesantren Assirojul Munir Banjir

Load More