Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 03 April 2021 | 17:22 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyambangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (3/4/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (3/4/2021). Kunjungan itu sebagai realisasi silaturahmi yang sudah sempat direncanakan beberapa waktu yang lalu.

AHY, yang datang bersama rombongan kecil dari di Jakarta, hanya didampingi oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, dan Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang.

Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id AHY yang tiba pada sekitar pukul 12.48 WIB siang sempat menyapa para wartawan yang telah menunggu kedatangannya.

Setelah itu, AHY beserta rombongan langsung memasuki Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta untuk bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto.

Baca Juga: AHY Kunjungi PP Muhammadiyah Yogyakarta, Ini Topik yang Dibahas

Namun, AHY masih enggan untuk berkomentar lebih lanjut mengenai beberapa wacana terkait dengan Partai Demokrat saat ini. Termasuk salah satunya perihal wacana merangkul Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

AHY menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghormati Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta atau tempatnya berkunjung kali ini. AHY hanya menyarankan untuk pembahasan terkait dengan politik praktis sebaiknya dilakukan di tempat lain.

"Untuk berita politik praktis di tempat yang lain saja. Saya menghormati Kantor PP Muhammadiyah yang harus kita jaga. Jangan sampai seolah-olah masuk ke ranah politik praktis," ujar AHY ketika memberi keterangan kepada awak media di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta.

AHY menegaskan bahwa pertemuan atau kunjungannya ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta kali ini murni sebagai bentuk silaturahmi. Pasalnya pertemuan itu sebenarnya sudah sejak lama hendak dilakukan namun belum ada kesempatan.

Dikatakan AHY, setelah kunjungan ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta itu, ia dan rombongan masih akan melanjutkan kegiatan lain di Yogyakarta.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Soroti Tembak Mati Terduga Terorisme

"Setelah ini, saya akan lanjutkan kegiatan," imbuhnya.

AHY menuturkan agenda kegiatan di Yogyakarta itu salah satunya terkait dengan konsolidasi yang akan dilakukan bersama kader-kader Partai Demokrat. Bahkan tidak hanya di Yogyakarta, AHY masih akan menyambangi daerah lain juga untuk melakukan konsolidasi di antaranya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"[Kegiatan selanjutnya] Tentu konsolidasi dengan para kader di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan terakhir Jawa Timur. Nanti kita ketemu lagi ngobrol-ngobrol di tempat lain," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Suara.com, bahwa Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY buka peluang Moeldoko jadi calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat. Hal tersebut dilakukan setelah Moeldoko gagal melakukan kudeta Partai Demokrat.

Kementerian Hukum dan HAM tolak permohonan legalitas Partai Demokrat kubu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara. Pihak KLB Demokrat pun akan membawa kisruh partai ini ke pengadilan.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan pintu masih terbuka bagi Moeldoko jika memang ingin menjadi kader Demokrat.

Salah satu syaratnya adalah jika mantan panglima TNI itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota partai pimpinan Agus Yudhoyono," ujar Rachland, lewat akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Jumat (2/4/2021).

Load More