SuaraJogja.id - Petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul mencium adanya dugaan penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD). Pihaknya sudah menerima laporan tersebut sejak Rabu (14/4/2021) dan saat ini sedang mengklarifikasi ke sejumlah orang yang ada di dinas terkait.
Kepala Kejari Bantul Suwandi membenarkan adanya laporan dugaan penyalahgunaan dana atau korupsi yang diterima pihaknya.
"Ya, kami sementara baru mendapat laporan itu dan melakukan klarifikasi saja untuk memastikan apakah dugaan (korupsi) itu benar atau tidak," terang Suwandi ditemui wartawan di kantor Kejari Bantul, Kamis (15/4/2021).
Pihaknya belum bisa menjabarkan lebih detail, pasalnya hingga saat ini tim yang telah ditunjuk sedang bergerak mencari bukti terkait dugaan korupsi tersebut.
Baca Juga: Dibebaskan Bareng Istri, Pemerintah Janji Tagih Sjamsul Nursalim Utang BLBI
"Kami masih bekerja untuk itu, agar seimbang, tahu benar tidaknya dugaan itu. Jika benar, siapa pelakunya, apakah ada kerugian negara? atau ada tindak pidana dari laporan itu, kan gitu. Sementara itu saya belum bisa banyak menjelaskan," terang Suwandi.
Mantan Kajari Katingan, Kalimantan Tengah itu, mengaku meski melakukan klarifikasi, pihaknya tidak memanggil orang-orang yang diduga melakukan penyelewengan dana.
"Tidak memanggil hanya klarifikasi, memang laporannya ada (dugaan) penyelewengan dana tapi tidak tahu dana yang mana, ini sedang kami cari tahu lebih lanjut," kata pria yang sebelumnya juga pernah bertugas di Riau ini.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala DPPKBPMD, Sri Nuryani mengaku belum mendapati undangan namun ada klarifikasi oleh Kejari Bantul ke instansinya.
"Undangan yang belum resmi belum ada. Pemeriksaan juga tidak ada tapi sifatnya baru klarifikasi," kata Nuryani.
Baca Juga: Waduh! Edhy Prabowo Gunakan Uang Suap untuk Renovasi Rumah Mertua?
Ia mengatakan bahwa laporan yang diterima Kejari merupakan surat kaleng. Pasalnya tidak ada nama jelas dan hanya mengatasnamakan sebuah kelompok yang menuding adanya dugaan korupsi di Dinas terkait.
"Itu menamakan kelompok sendiri, tidak ada nama yang disebut hanya ada ketua forum. Di tempat kami tidak ada yang sampai seperti itu, semuanya orang baik-baik," kata dia.
Pihaknya tak menampik jika yang diklarifikasi oleh Kejari adalah sub bagian Aset dan Keuangan DPPKBPMD.
"Njih (iya) tapi hanya orang-perorang yang diklarifikasi. Baru satu orang yang diklarifikasi, tidak tahu jika besok apa lagi yang dibutuhkan," kata dia.
Meski sudah mengakui adanya klarifikasi oleh Kejari pada sub Bagian di dalam OPD-nya, Nuryani tak bisa menjawab sejak kapan klarifikasi itu dilakukan.
"Belum tahu, surat undangan resmi juga belum saya terima," ujar dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dibebaskan Bareng Istri, Pemerintah Janji Tagih Sjamsul Nursalim Utang BLBI
-
Waduh! Edhy Prabowo Gunakan Uang Suap untuk Renovasi Rumah Mertua?
-
Edhy Prabowo: Saya Tidak Bersalah, Saya Hanya Bertanggung Jawab
-
Dakwaan JPU: Edhy Prabowo Bayar Sewa Apartemen hingga Mobil Sespri Anggia
-
Edhy Prabowo Minta Para Eksportir Disetor Uang Suap ke Bank Garansi Rp52 M
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah