SuaraJogja.id - Jajaran Kepolisian Sektor Playen Gunungkidul membubarkan acara syawalan yang digelar sebuah komunitas di sebuah kompleks gedung pertemuan Minggu (30/5/2021) malam. Negosiasi pembubaran acara syawalan ini berlangsung cukup alot.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menuturkan pihaknya terpaksa membubarkan acara tersebut karena yang hadir cukup banyak dan melebihi kapasitas yang diperkenankan selama masa pandemi Covid-19. Di samping itu, para tamu yang hadir juga tidak memenuhi protokol kesehatan.
"Kami terpaksa bubarkan agar tidak menjadi sarana penyebaran Covid-19,"ujar Hajar Minggu (30/5/2021) malam.
Minggu malam, pihaknya secara rutin menggelar patroli ke berbagai wilayah di kapanewonan Playen termasuk ke beberapa obyek vital di wilayah mereka. Saat tiba di Bundaran Siyono, mereka melihat ada kerumunan massa di kompleks gedung pertemuan yang berada di samping bundaran.
Baca Juga: Info Haji 2021: Pelaksanaan, Alur Pergerakan Jemaah, Protokol Kesehatan
Pihaknya kemudian mendatangi kerumunan tersebut dan secara cepat menghitung jumlah peserta yang hadir. Setelah dicek ternyata jumlah yang hadir nyaris 100 orang dan mereka tidak menggunakan protokol kesehatan seperri jaga jarak ataupun menggunakan masker.
Meski yang hadir dalam jumlah banyak di dalam satu ruangan, namun pihak panitia tidak membuat surat pemberitahuan kepada Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kapanewonan Playen perihal rencana kegiatan syawalan ini. Hal inilah yang menjadi alasan pembubaran acara syawalan ini.
"Kami negosiasi, sempat alot meski akhirnya bisa dikendalikan,"paparnya.
.
Setelah berbagai macam negosiasi dilaksanakan dan masih belum bersedia membubarkan diri, akhirnya Hajar mengambil alih panggung yang rencananya digunakan dalam acara tersebut. Hajar lantas memberikan pengertian bahwa untuk melaksanakan kegiatan harus ada prosedur yang dipenuhi.
Setelah negosiasi hampir 1 jam lamanya, para peserta akhirnya bersedia membubarkan diri. Atas kejadian tersebut Hajar menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur yang ditetapkan sebelum menggelar acara dan protokol kesehatan harus dikedepankan.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Ngeyel, Satgas Covid-19 Bubarkan Pesta Pernikahan di Sumut
Berita Terkait
-
Mengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna Filosofi
-
Asik Foto Syawalan, Syahrini Pede Pamer Tas Hermes Miliaran: Shining Banget!
-
Syawalan, Sejarah Hari Raya Ketupat Pasca Idul Fitri
-
Menyambut Syawal: Keutamaan Puasa Syawalan dan Dasar Haditsnya
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Donald Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Ini Implikasinya ke Indonesia di Bidang Ekonomi dan Politik
-
Keraton Yogyakarta Gugat PT KAI, Nominalnya hanya Rp1.000?
-
Sleman Perketat Pengawasan Miras, Warga Diminta Lapor Penjualan Ilegal
-
Tips Agar Sindrom Nefrotik Tidak Mudah Kambuh