SuaraJogja.id - Puluhan ribu vaksin mengendap di Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Parahnya, ribuan vaksin tersebut akan memasuki kedaluwarsa tanggal 30 Juni 2021 dan bulan Oktober 2021 mendatang.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengungkapkan pihaknya mendapat laporan dari Komandan Kodim 0730 Gunungkidul tentang 37.000 vaksin yang masih mengendap di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Vaksin tersebut nyaris kedaluwarsa dalam waktu dekat ini.
Dari hasil pendataan di gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Gunungkidul diperoleh data sebanyak 3.150 vaksin AstraZeneca dengan tanggal kedaluwarsa 30 Juni. Lalu sebanyak 19.450 vaksin Sinovac yang kedaluwarsa Oktober.
"Ini tentu mengagetkan kami. Karena bertolak belakang dengan keterangan Kepala Dinkes pada rapat paripurna lalu," terangnya, Selasa (22/6/2021) usai rapat Forkompinda.
Baca Juga: Uji Nyali Makan Belalang Goreng, Kuliner Ekstrem Asal Gunungkidul
Menurut Endah, adanya stok vaksin ini tidak sejalan dengan statement kepala Dinkes saat rapat kerja pengawasan penanganan covid-19 pada 17 Juni 2021 yang ditegaskan hanya menyimpan sedikit vaksin untuk kepentingan perorangan yang mendesak vaksinasi. Sedangkan untuk layanan umum dilakukan sistem order langsung ke Dinkes DIY saat akan pelaksanaan vaksinasi.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun menyayangkan adanya stok vaksin yang nyaris kedaluwarsa tersebut sebab pada rapat koordinasi sebelumnya telah diungkapkan jika tidak ada stok vaksin. Namun ternyata Senin malam ditemukan fakta masih banyak stok vaksin yang nyaris kedaluwarsa.
"Saya menyayangkan itu. Kenapa seperti itu, nanti saya panggil yang berkompeten untuk koordinasi," ujar Sunaryanta.
Sunaryanta menandaskan pihaknya akan segera berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan vaksin tersebut secepatnya.
Sementara, Pasie Ops Kodim Wonosari Kapten Setyono menuturkan sesuai dengan perintah dari pusat, pihaknya diminta untuk melakukan pendataan berkaitan dengan stok vaksin di Puskesmas ataupun Gudang Dinkes. Dari pendataan tersebut ditemukan banyak vaksin yang belum digunakan dan nyaris kedaluwarsa.
Baca Juga: Stok Oksigen RS Rujukan Covid-19 di Gunungkidul Menipis, Sebulan Butuh 7 Juta Liter
"Oleh karenanya kami meminta agar vaksin itu segera digunakan sebelum kedaluwarsa nanti,"ujar Komandan Koramil Wonosari ini.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Kasus Campak Meroket di Berbagai Negara Tetangga Indonesia, Mengapa?
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD