SuaraJogja.id - Pemerintah kembali membuka wacana perpanjangan PPKM darurat. Hal itu berdasarkan jumlah kasus harian Covid-19 yang masih meningkat secara signifikan.
Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah. Menurutnya, jika memang benar wacana itu akan diterapkan tentunya semakin berpengaruh terhadap usaha mall.
Meski belum mendapatkan informasi secara resmi, kata Surya PPKM darurat yang masih berlangsung hingga 20 Juli mendatang itu sudah sangat terasa berat bagi pihaknya.
"Tentunya jika memang resmi nanti ada perpanjangan pun itu akan makin membuat situasi usaha, perekonomian kami baik mikro makro itu akan susah, sulit," kata Surya saat dihubungi awak media, Rabu (14/7/2021).
Kendati begitu Surya memahami bahwa pemerintah sudah memiliki pertimbangan dan alasan yang kuat jika memang harus memperpanjang kebijakan itu. Hanya saja, pihaknya menaruh perhatian kepada jangka waktu yang akan diterapkan.
"Nah semoga kalau pun itu ada perpanjangan, jangka waktunya yang mungkin kami concern mungkin tidak lama dan berulang-ulang ya," ujarnya.
Pasalnya ketidakpastian penerapan kebijakan itu pun dapat menjadi suatu masalah tersendiri. Sebab koordinasi dengan keseluruhan pihak baik toko dan tenant juga memerlukan waktu.
Apalagi sekarang ini banyak karyawan yang memang dengan tutupnya mall ini otomatis tidak bisa aktif bekerja seperti biasanya.
Ditanya defisit yang dialami mall di DIY sendiri, Surya belum bisa menyampaikan secara pasti. Namun yang jelas antara pendapatan dan biaya yang dikeluaran tidak serta merta berimbang.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Ambulans SAR DIY, Terancam Dipenjara
"Ya karena meskipun katakanlah kami itu dari sisi mal ya termasuk dari sisi tenant atau toko. Bagaimana pun karyawan itu saat ini masih ada sebagian yang aktif bekerja entah dari rumah, kalau di Amplaz tetap ada sekuriti yang menjaga, engineering yang menjaga mesin-mesin peralatan. Ini semua kan cost," terangnya.
Dalam artian, lanjut Surya, tidak serta merta tutupnya gedung lantas membuat semua biaya itu menjadi tidak ada. Sedangkan dari sisi pendapatan sendiri toko maupun mall tidak bisa merasakan seperti laiknya masa normal.
"Ini adalah posisi dampak yang sulit itu di situ sebenarnya. Bahwa ada unsur biaya itu harus tetap keluar meskipun juga akan turun. Memang dengan tidak ada aktivitas usaha costnya akan turun tapi tidak nol. Itu yang jadi masalah, jadi costnya tetap ada," tuturnya.
Mengenai kondisi mall di DIY secara finansial, Surya menyampaikan bahwa masing-masing mal kemungkinan mempunyai cadangan dana atau situasi yang berbeda. Namun bagaimana pun itu jika hanya mengandalkan cadangan terus menerus tentu tetap akan mencapai batasnya.
Selain pandemi yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu hingga penerapan PPKM darurat saat ini membuat mall di DIY sudah dalam kondisi kritis hampir kehabisan napas.
"Jadi memang intinya mohon kalau bisa ada kebijakan yang tidak terlalu memperpanjang masa-masa closing ini itu sebenarnya membantu napas kami sih. Meskipun tidak bisa otomatis membaik itu tidak. Tapi paling tidak napas itu akan lebih longgar begitu," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Keluarga Terdakwa Kecelakaan BMW Maut Buka Suara: Bagikan Pledoi Christiano, Mohon Keadilan
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol