Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 14 Juli 2021 | 17:58 WIB
Sebagai ilustrasi: Salah satu mal di Kota Depok, Jawa Barat. (Antara)

SuaraJogja.id - Pemerintah kembali membuka wacana perpanjangan PPKM darurat. Hal itu berdasarkan jumlah kasus harian Covid-19 yang masih meningkat secara signifikan.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah. Menurutnya, jika memang benar wacana itu akan diterapkan tentunya semakin berpengaruh terhadap usaha mall

Meski belum mendapatkan informasi secara resmi, kata Surya PPKM darurat yang masih berlangsung hingga 20 Juli mendatang itu sudah sangat terasa berat bagi pihaknya.

"Tentunya jika memang resmi nanti ada perpanjangan pun itu akan makin membuat situasi usaha, perekonomian kami baik mikro makro itu akan susah, sulit," kata Surya saat dihubungi awak media, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Ambulans SAR DIY, Terancam Dipenjara

Kendati begitu Surya memahami bahwa pemerintah sudah memiliki pertimbangan dan alasan yang kuat jika memang harus memperpanjang kebijakan itu. Hanya saja, pihaknya menaruh perhatian kepada jangka waktu yang akan diterapkan.

"Nah semoga kalau pun itu ada perpanjangan, jangka waktunya yang mungkin kami concern mungkin tidak lama dan berulang-ulang ya," ujarnya.

Pasalnya ketidakpastian penerapan kebijakan itu pun dapat menjadi suatu masalah tersendiri. Sebab koordinasi dengan keseluruhan pihak baik toko dan tenant juga memerlukan waktu.

Apalagi sekarang ini banyak karyawan yang memang dengan tutupnya mall ini otomatis tidak bisa aktif bekerja seperti biasanya.

Ditanya defisit yang dialami mall di DIY sendiri, Surya belum bisa menyampaikan secara pasti. Namun yang jelas antara pendapatan dan biaya yang dikeluaran tidak serta merta berimbang.

Baca Juga: Rusak Ambulans SAR DIY, Motif Tersangka Terprovokasi Berita Hoaks di Medsos

"Ya karena meskipun katakanlah kami itu dari sisi mal ya termasuk dari sisi tenant atau toko. Bagaimana pun karyawan itu saat ini masih ada sebagian yang aktif bekerja entah dari rumah, kalau di Amplaz tetap ada sekuriti yang menjaga, engineering yang menjaga mesin-mesin peralatan. Ini semua kan cost," terangnya.

Load More