SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Setelah sekian waktu tidak muncul kali ini awan panas guguran kembali terlihat.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Senin (26/7/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB tercatat ada tiga kali awan panas guguran.
"Teramati 3 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.500 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/7/2021)
Awan panas guguran Merapi tanggal 26 Juli 2021 tersebut pertama muncul pada pukul 22.30 WIB. Saat itu terekam di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 233 detik. Jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya.
Selanjutnya disusul luncuran kedua dan ketiga pada pukul 23.51 WIB dan 23.55 WIB. Keduanya juga terekam di seismogram dengan amplitudo 30mm durasi 187 detik dan 148 detik. Jarak luncur masih sama yaitu 2.500 meter ke arah barat daya.
Tidak hanya awan panas, kata Hanik, sejumlah guguran lava turut teramati dalam periode pengamatan 24 jam tersebut. Guguran lava kali ini tidak hanya mengarah ke barat daya tapi ke barat dan tenggara.
"Teramati 2 kali guguran lava ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 700 meter, 39 kali ke barat daya maksimal 2.000 meter, dan 1 kali ke barat 500 meter," ujarnya.
Sejumlah kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 167 kali, hembusan sejumlah 18 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 207 kali dan vulkanik dangkal sebanyak 97 kali dan 1 kali tektonik jauh.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Selasa (27/7/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, tidak teramati ada awan panas guguran yang muncul.
Baca Juga: Titik Api Muncul di Lereng Barat Daya Gunung Merapi, Begini Kata BPPTKG
Meski tidak ada wedus gembel yang teramati keluar dari puncak Merapi pada periode tersebut, sejumlah guguran lava yang masih keluar.
"Teramati 3 kali guguran lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 800 meter dan 6 kali ke barat daya maksimal 1.500 meter," tuturnya
Sejumlah kegempaan juga masih terjadi dalam periode tersebut. Kali ini didominasi kegempaan hybrid atau fase banyak sejumlah 78 kali, lalu ada kegempaan guguran sejumlah 45 kali, hembusan 7 kali, serta vulkanik dangkal sejumlah 28 kali.
Hanik menambahkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Titik Api Muncul di Lereng Barat Daya Gunung Merapi, Begini Kata BPPTKG
-
Lontaran Lava Merapi Capai Batas Vegetasi, Titik Api Terpantau di Lereng Bagian Barat Daya
-
Jarak Terjauh 1,5 Kilometer, Guguran Lava 51 Kali Dimuntahkan Merapi 24 Jam Terakhir
-
15 Kali Guguran Lava Merapi Meluncur dalam 6 Jam, Jarak Maksimal 1,5 Kilometer
-
Volume Kubah Lava di tengah Kawah Merapi Diperkirakan 2,8 Juta Meter Kubik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Pemakaman PB XIII di Imogiri: Menguak Kisah Kedhaton yang Belum Selesai
-
Pemakaman PB XIII Digelar di Imogiri, Abdi Dalem Mulai Siapkan Keranda dan Liang Lahat
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025