Viral, Pembeli Gorengan Baru Sadar Hasil Tes Positif Covid-19 Dijadikan Bungkus

SuaraJogja.id - Sebuah unggahan miris sekaligus kocak viral di media sosial. Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa kertas hasil tes positif Covid-19 dipakai sebagai bungkus gorengan.

Foto tersebut diunggah akun @jawafess ke Twitter pada Selasa (27/7/2021). Terlihat sepotong percakapan WhatsApp dengan foto hasil tes positif Covid-19.

Pada foto hasil tes positif Covid-19 itu, tampak bercak-bercak basah minyak di kertasnya.

Pengirim foto mengaku bahwa ia baru saja beli gorengan di depan sebuah rumah sakit dan baru tersadar isi kertas yang dijadikan bungkusnya.

Baca Juga: Lagi Enak Makan Gorengan, Nggak Nyangka Bungkusnya dari Surat PCR Positif COVID-19

"Beli gorengan take away depan RS bungkusan nya begini... Mana udah gorengan terakhir baru nyadar..." tulis dia.

Terlihat di foto yang ia kirimkan, pada bagian paling atas tertulis "Hasil Pemeriksaan Laboratorium".

Selain itu, tertera pula tanggal lahir, umur, hingga jenis kelamin pasien yang baru saja menjalani tes Covid-19.

Pasien tersebut merupakan seorang wanita lansia, tepatnya berusia 63 tahun. Selain itu, ada juga data lainnya, seperti dokter yang memeriksa hinggal tanggal cetak.

Di bawahnya, tertulis hasil dari tes swab yang dijalani wanita 63 tahun tadi. Menurut surat tersebut, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa ia positif.

Baca Juga: Polres Kota Depok Selidik Bungkus Gorengan Pakai Kertas Surat Swab Positif Covid-19

Tak heran jika pembeli langsung panik begitu menyadari bahwa bungkus gorengan yang ia makan rupanya merupakan surat untuk pasien positif Covid-19.

Diduga ia khawatir tertular karena bisa jadi kertas itu sudah dipegang sebelumnya oleh pasien.

"Negatif kenyang positif covid lur," gurau @jawafess.

Belum diketahui pasti kebenaran dari unggahan tersebut. Namun, cuitan itu telah viral dan menuai beragam reaksi warganet.

"Mengko njut ono varian anyar [terus nanti ada varian baru], covid varian tempe gembus," komentar @fel***.

"Gak sebecanda ini kan," tulis @Ay0***, turut khawatir.