SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menegaskan bahwa Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp50 juta yang akan diterima tiap kelurahan di Kota Jogja harus jelas penggunaannya. Dirinya meminta lurah agar menyiapkan program dan harus ada evaluasi.
"Ingat lurah itu adalah bagian vertikal dari Pemkot, berbeda dengan pemerintah kabupaten. Jadi dia vertikal, harus melaporkan juga dan diikuti dengan program," ujar Haryadi ditemui wartawan saat vaksinasi massal di XT Square, Senin (2/8/2021).
Ia mengatakan, program tersebut harus sesuai amanat Gubernur DIY yaitu untuk penanganan Covid-19.
"Jadi program untuk pencegahan, penanganan maupun pemulihan ekonomi. Semua itu harus bisa dilihat," ujar dia.
Haraydi mencontohkan, penanganan Covid-19 sendiri bisa dilakukan untuk membantu konsumsi tempat isolasi mandiri di tingkat RW dan RT. Sosialisasi pencegahan juga bisa dilakukan.
"Misal yang (pemulihan) ekonomi, bisa membantu dengan dorongan kepada pelaku usaha. Tapi sekali lagi harus jelas program itu," ujar dia.
Ia menyatakan, kelurahan harus mengikuti alur penggunaan Danais Rp50 juta sesuai arahan Walikota.
"Jadi harus ada program dulu, jangan dananya belum turun sudah membuat evaluasi. Jadi ada program lalu dianggarkan, dilaksanakan, pertanggungjawaban (dana) yang terakhir evaluasi. Jangan terbalik-balik urutannya," kata dia.
Pemkot, kata Haryadi, akan ikut mengawasi penggunaan danais itu, sehingga sasaran dan penggunaannya benar-benar untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Tambah 22.404, Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 3.462.800 Orang
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganggarkan sebesar Rp50 juta bagi kelurahan di DIY untuk penanganan Covid-19. Anggaran itu diambil dari Danais yang tahun ini DIY mendapatkan Rp1,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp326 miliar difokuskan untuk penanganan Covid-19.
Berita Terkait
-
Tambah 22.404, Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 3.462.800 Orang
-
Polisi Tetapkan Anak Akidi Tio Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Sumbangan Rp 2 Triliun
-
Terus Melonjak, Kota Denpasar Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Bali
-
Covid-19 Varian Delta Hampir Menyebar di Seluruh Provinsi
-
Jokowi Enggan Lockdown Karena Rakyat Menjerit, Pakar: Tak Terjadi Jika Tanggungjawab Penuh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik