SuaraJogja.id - Pengangguran berinisial EM (44) ditangkap aparat kepolisian, setelah diduga menipu seorang janda warga Kapanewon Pakem, Sleman yakni MAN (41). Bukan hanya mengambil uang, tersangka telah mengajak tidur dan meminta korban keluar dari pekerjaannya.
Kala disambangi di Mapolsek Pakem, EM mengaku memiliki ide jadi dokter gadungan dilatarbelakangi cita-cita lamanya yang ingin menjadi dokter.
"Tidak kesampaian, lalu terobsesi," kata bapak enam anak ini, Rabu (18/8/2021).
Menjadi dokter gadungan membuatnya harus merogoh kocek sebagai modal menipu. Mulai dari membeli seragam identitas Korpri dan warna khaki, serta lencana Korpri di sebuah toko area Kota Jogja.
Selain itu, ia juga memesan identitas dengan nama dirinya dengan gelar dokter, lambang pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lengkap tali tercetak pula logo Kementerian Kesehatan RI.
Di awal menipu, EM memperkenalkan diri kepada korbannya lewat percakapan media sosial Facebook sebagai dokter pegawai negeri sipil di Puskesmas Kiaracondong, Jawa Barat.
"Bikin ini semua habis sekitar Rp500.000 ada lah," ujar EM yang tercatat sebagai warga Regol, Kiaracondong, Jawa Barat ini.
Diduga menipu sampai membuat korban memberinya uang Rp46 juta secara bertahap, EM menggunakan uang hasil mengelabui untuk membeli telepon genggam dan kebutuhan pribadi.
"Juga buat beli masker, saya jual COD (bayar di tempat)," urainya.
Baca Juga: Lusa! Polisi Periksa David NOAH Soal Kasus Dugaan Penipuan Rp1,15 Miliar
Selama menipu korban, yang sempat ia ajak tinggal satu kontrakan itu, EM berlagak laiknya PNS Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
EM akan berangkat dan pulang pada jam umumnya orang-orang berangkat ke kantor. Padahal ia hanya berpura-pura dan tak sungguh-sungguh bekerja di Dinas Kesehatan.
"Kadang saya COD masker, kadang di stasiun, di beberapa tempat lain juga," ucap EM, pengangguran yang mengaku sebagai penjual makanan secara daring di Bandung itu.
Kapolsek Pakem Kompol Nuning Sukarningsih mengungkap, dugaan penipuan yang dilakukan oleh tersangka EM dimulai pada Desember 2020. Tersangka saling berkontak pesan dengan korban, lewat media sosial Facebook.
Perkenalan menjadi intens pada Januari 2021. Dalam perkenalan yang terjadi, tersangka juga mengirimkan foto identitas profesi dokter dan Kartu Tanda Penduduk dengan keterangan pekerjaan sebagai PNS.
Pada Februari 2021 pelaku ke rumah korban dan menjalankan modusnya. EM menyatakan ingin menikahi korban kemudian berdalih akan urus pindah tugas dari Bandung ke Jogja.
Berita Terkait
-
Lusa! Polisi Periksa David NOAH Soal Kasus Dugaan Penipuan Rp1,15 Miliar
-
Polisi Tak Tahan 5 Pelaku Penipuan Pakai Surat Bertanda Gubernur Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada! Akun Bodong Atas Nama Jasa Raharja: Modus Penipuan Info Loker
-
Hati-hati Akun Penipuan Lowongan Kerja Atas Nama Jasa Raharja
-
Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud, BK DPRD Kaltim: Kami Menunggu Saja
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Turut Jadi Sorotan Bank Asing, Apa Katanya?
-
Baru Trailer, Film Kartun Merah Putih One For All Diserbu Kritik: Kesannya Menuhi LPJ Aja!
-
Nyala di Tribun! Nama dan Kisah Suporter 18 Klub BRI Super League 2025
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
Terkini
-
Inspiratif! Pemuda Lahat Bangun Jaringan AgenBRILink dan Bantu Warga Dapat Pekerjaan
-
Gelombang Maut Ancam Pantai Selatan Yogyakarta! Nelayan Diimbau Tunda Melaut
-
Kemenkumham DIY Selamatkan UMKM dari Tagihan Royalti Musik? Ini Strateginya
-
Bukan Cuma Bersih, Sungai di Yogyakarta Akan Disulap Jadi Tempat Wisata dan Penghasilan Warga
-
Stop Bilang Kebaya Itu Jadul! ARTJOG 2025 Buktikan Kebaya Bisa Hasilkan Cuan dan Lestarikan Budaya