SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurunkan target perolehan medali dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Hal ini akibat dari beberapa cabang olahraga (cabor) unggulan yang tidak dipertandingkan.
Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto menyatakan, pada PON yang rencananya digelar 2-15 Oktober 2021 mendatang ini target DIY adalah 11 medali. Jumlah itu turun dibandingkan pada gelaran PON XIX Jabar lalu.
"Ada 3 cabang olahraga unggulan DIY yang tidak dipertandingkan di PON XX Papua, seperti balap sepeda dan dansa," kata Djoko dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).
Kendati begitu, DIY tetap memiliki keunggulan di sejumlah cabor lain yang dipertandingkan. Mulai dari cabang voli pantai, aerosport, balap motor, panahan dan bela diri.
Baca Juga: Cara Daftar Pertandingan E-Sport PON XX 2021, Terbuka untuk Umum
Lebih lanjut, Djoko menyampaikan, dalam PON Papua XX mendatang DIY mengirimkan kontingen berjumlah 271 orang. Jumlah itu terdiri dari 130 atlet, 54 pelatih serta ditambah dengan ofisial dan pendamping.
Sebanyak 130 atlet yang terbang ke Papua itu akan bertanding pada 24 cabor. Dengan sejumlah venue yang memang tersebar di Kabupaten Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke.
"Ini merupakan keikutsertaan PON XX DIY yang cukup berat karena lokasi pertandingan yang cukup jauh," ungkapnya.
Disampaikan Djoko, pandemi Covid-19 yang belum usai ini membuat sejumlah persiapan pun ditambahkan. Termasuk dengan terus menjaga kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Salah satu upayanya yang dilakukan, kata Djoko, yakni dengan menerapkan karantina kepada seluruh anggota kontingen DIY sebelum berangkat ke Papua.
Baca Juga: PUBG Mobile Tidak Dihadirkan di PON XX Papua 2021, Ini Alasannya!
Hal bertujuan agar memastikan tidak ada dari anggota kontingen yang terpapar Covid-19. Pihaknya juga masih akan mengadakan 3 kali tes PCR selama masa karantina berlangsung.
"Harapannya adalah seluruh kontingen dalam kondisi fit, betul-betul dalam kondisi sehat," tuturnya.
Nantinya kontingen DIY pun akan disertai pengamanan oleh jajaran TNI dan Polri selama jalannya event olahraga tersebut. Mengingat kondisi wilayah Papua yang belum cukup kondusif.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan restu untuk keberangkatan kontingen PON DIY menuju Papua.
Lewat Djoko Pekik, Sri Sultan menitipkan sejumlah pesan kepada para atlet dan pelatih yang akan berlaga di Papua mendatang.
"Prestasi atau medali itu memang tujuan, tetapi jangan dilupakan tentang kesehatan atlet karena kondisi pandemi Covid, sehingga beliau berharap para ofisial betul-betul preventif dalam menyiapkan kontingen dari segi prestasi maupun segi kesehatan," pesan Sultan.
Berita Terkait
-
Penyelenggaraan PON 2024 Dikritik, Edisi ke Depan Diminta Fokus Pertandingkan Cabor Olimpiade Saja
-
PON 2024 Dikritik, Pemerintah Pusat Didorong Lebih Terlibat dalam Penyelenggaraan
-
Kilas Balik Kontroversi PON 2024: Jalan Rusak vs Klaim Panitia, Terburuk?
-
Woodball Sukses Jadi Debutan di PON 2024, Jawa Tengah Juara Umum
-
Kontroversi PON Sumut: Jalan Rusak dan Venue Tak Siap, Benarkah Terburuk?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi